Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Titi DJ Mencium Ari Lasso (Catatan Konser 'Sang Dewa Cinta')

24 Februari 2013   04:39 Diperbarui: 19 Oktober 2015   07:32 3518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sempat berganti baju dengan kaos casual hitam, Ari langsung menggebrak dengan menyanyikan tiga lagu melow-nya secara medley. Yakni, lagu 'Patah Hati', ' Lirih' dan 'Cinta Sejati'. Seolah ingin memuaskan syahwat musik penggemarnya, Ari memaket tiga lagu itu menjadi satu (tanpa jeda). Sekali lagi, kualitas fisik prima, dipadu dengan vocal yang juga khas dan aransemen musik yang sempurna, menjadikan penonton seolah terbius dan tanpa sadar telah menikmati tiga lagu tersebut tanpa henti.

Usai ber-medley, Ari mempromosikan album barunya yang berisi kumpulan lagu-lagu terbaik, plus lagu barunya. Disponsori oleh salah satu merek jaringan fastfood fried chicken, menurut Ari, sudah terjual lebih dari 600 ribu copy. Maka melantunlah lagu 'Kisah Kita', dan 'Cinta Adalah Misteri' (aslinya adalah lagu Dewa 19). Saat lagu 'kisah Kita' didendangkan, penonton terlihat adem ayem, mungkin karena banyak yang belum hafal lirik dan familiar dengan musiknya. Maklum, Ari sendiri mengaku dirinya senang untuk mencoba genre-genre musik lain di luar spesialisasinya.

DEWA 19 pun reuni lagi

Lagu 'Cinta Adalah Misteri' yang dilantunkan Ari Lassi dengan mudah dapat kita tebak sebagai 'penghubung' bagi para musisi Dewa 19  untuk tampil dalam konser ini. Setting panggung pun diubah dalam kegelapan. Drum khusus untuk Drummer Dewa 19 disiapkan di sayap kanan panggung. Sementara mini panggung lainnya dimaksudkan untuk seperangkat keyboard bagi pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani berekspresi di sisi kiri panggung. Dhani yang menguasai keyboard, mengiringi vocal Ari mendendangkan lagu 'Cinta Kan Membawamu Kembali'.

Impresif!

Lalu muncul satu per satu musisi Dewa 19 lainnya, Andra Ramadhan (guitar), Yuke Sampurna (bass), Agung Yudha Asmara (drum). Lengkap dengan Ari dan Dhani ... Dewa 19 kemudian menghentak seisi Plenary Hall dengan lagu andalan yang lumayan keras, apalagi kalau bukan hits 'Elang'. Disusul 'Restoe Bumi', dan 'Aku di Sini Untukmu'. [caption id="attachment_245229" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana konser tunggal Ari Lasso bertajuk Sang Dewa Cinta di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre. (Foto: Gapey Sandy)"]

1361664428459140933
1361664428459140933
[/caption]

Dahsyat! Begitulah hentakan demi hentakan musik Dewa 19. Dari semula aksi panggung dan show Ari yang melow, berubah total manakala Dewa 19 tampil lewat sentuhan musik cadasnya. Yang lebih membuat bulu kuduk merinding, Ari masih menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 tersebut sama persis saat ia masih berkumpul bersama rekan-rekannya tersebut. Ari berhasil mendorong konser ini pada nostalgia sepenggal kisah hidupnya bersama Dewa 19. Tak ayal, Baladewa dan Goodfellas di kelas Festival pun nampak mulai mengibar-ngibarkan bendera 'merah-hitam', bendera Dewa 19. Riuh rendah menyaksikan Dewa 19 'reuni' ini pun makin menggila manakala hits 'Satu Hati' dimainkan. Penonton yang sudah hafal liriknya pun menarik urat leher kencang-kencang, demi mengikuti reffrain yang dinyanyikan Ari. Sebuah show yang membangkitkan nostalgia, haru, bangga atas kolaborasi mereka setelah sekian lama tak bersama dalam satu panggung musik.

Masih kurang puas? Dewa 19 seolah kembali menuruti keinginan penggemarnya, maka melantunlah 'Cukup Siti Nurbaya'. Lagi-lagi, kualitas vocal Ari masih tetap harus diacungi dua jempol dalam lagu ini. Termasuk komunikatifnya bersama penonton. Sessi berikut masih milik Dewa 19. Drummer diganti, kali ini Wawan Juniarso yang menabuh bedug Inggris. Sementara pembetot bass dilimpahkan pada Erwin Prasetya. Maka lengkaplah, inilah reuni para musisi Dewa 19, yang sejak 1986 mulai merintis karya. Sungguh mengharukan melihat mereka tampil bersama lagi. Formasi awal, plus Ari Lasso. Untuk itu digeberlah hits 'Kangen'. Sontak, sebagian besar penonton di tribune berdiri, dan bernyanyi bersama lagu tersebut. Boleh dibilang, semua penonton memang kangen akan lagu 'Kangen'. Tak pelak, konser ini pun bernilai historis tinggi dan pasti akan sulit untuk melupakannya dalam tempo yang lama.

'Hampa', masuk deretan lagu yang ditunggu

Akhirnya, konser ini ditutup Ari dengan tampil solois membawakan hitsnya kembali. Penonton yang sudah tak sabar menunggu lagu 'Hampa', seolah terpuaskan ketika Ari melantunkannya. Berkali-kali reffrain lagu ini diminta Ari untuk dinyanyikan secara bersama. Begitu pun saat lagu 'Mengejar Matahari' dinyanyikan Ari, untuk kemudian benar-benar konser ini ditutup dengan lagu 'Kamulah Satu-Satunya'. Pada lagu terakhir itu, Andi Rianto membuka jas hitamnya, dan bermain keyboard sembari berdiri di sisi Ari Lasso. Kompak!

* * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun