Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sorak-sorak Bergembira Pasca Rio Tersangka

16 Oktober 2015   17:30 Diperbarui: 16 Oktober 2015   17:54 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Rio Capella dijadikan peluru (bahkan basoka) bagi lawan politik Paloh untuk “membunuh” Partai NasDem yang diakui atau tidak semakin moncer. Lawan politik Paloh menutup mata bahwa KPK masih belum berhasil menyelesaikan PR kasus Bank Century yang melibatkan ketua umum sebuah partai politik. Mereka bersorak-sorak gembira Rio menerima tips Rp 200 juta dari politikus PKS Gatot ketimbang negara yang kehilangan Rp 6,7 triliun dalam kasus Century.

Musuh-musuh Paloh (mungkin juga kita) dan pers lupa bahwa pada saat Rio ditetapkan sebagai tersangka, KPK  menetapkan dua tersangka korupsi lelang pengadaan atas pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di BPSDM Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2011 di Jakarta dan Sorong yang merugikan negara Rp 40 miliar!

Kedua tersangka adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan, Bobby Reno Mamahit dan Kepala Pusat Sumber Daya Manusia di Ditjen Perhubungan Laut Kementerkan Perhubungan, Djoko Pramono.

Kasus Rio rupanya telah menjadi “juru selamat” bagi Bobby dan Pramono, sehingga keduanya tidak jadi bulan-bulan pers dan para netizen. Politik sorak-sorak bergembira memang kejam.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun