Mohon tunggu...
Ega Noviyanti
Ega Noviyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43121120095 | Program Studi: Sarjana Manajemen | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Jurusan: Manajemen | Universitas: Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus Korupsi Pajak: Antara Res Privata dengan Res Publika

14 Desember 2024   23:43 Diperbarui: 14 Desember 2024   23:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konflik kepentingan antara res privata (kepentingan pribadi) dan res publica (kepentingan publik) menjadi tantangan dalam sistem perpajakan:

  • Res Privata: Individu atau kelompok mungkin lebih mementingkan kepentingan pribadi mereka, seperti menghindari pajak atau meminimalisasi kewajiban pajak demi keuntungan pribadi.
  • Res Publica: Di sisi lain, pajak diperlukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur publik dan layanan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ontologi Pajak Nasional dan Internasional

Ontologi pajak mencerminkan bagaimana pajak dipahami dalam konteks nasional dan internasional:

  • Pajak Nasional: Berfungsi untuk mendanai kebutuhan negara dan pembangunan masyarakat. Pajak menjadi alat untuk redistribusi kekayaan guna mencapai keadilan sosial.
  • Pajak Internasional: Dalam era globalisasi, penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional menjadi isu penting. Negara perlu berkolaborasi untuk mengatasi praktik penghindaran pajak yang merugikan pendapatan negara.

Logika Barang Umum (Commod Good)

Pajak muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan barang umum (public goods) yang tidak dapat disediakan secara efisien oleh pasar. Barang umum seperti keamanan, pendidikan, dan kesehatan memerlukan pendanaan dari pajak agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Modul_Prof_Apollo
Modul_Prof_Apollo

Perbandingan antara res privata dan res publica dalam konteks pajak dan etika memberikan wawasan mendalam mengenai hubungan antara kepentingan pribadi dan kepentingan publik. Berikut adalah penjabaran mengenai konsep-konsep tersebut serta implikasinya terhadap pajak dan kewajiban moral.

Res Privata vs. Res Publica

  1. Res Privata:
    • Mengacu pada kepentingan pribadi atau milik individu. Dalam konteks pajak, ini mencakup hak milik individu atas penghasilan dan aset.
    • Individu cenderung berfokus pada keuntungan pribadi, yang dapat menyebabkan penghindaran pajak atau resistensi terhadap kewajiban perpajakan.
  2. Res Publica:
    • Merujuk pada kepentingan publik atau barang umum yang dimiliki oleh masyarakat secara keseluruhan.
    • Pajak berfungsi untuk mendanai barang dan jasa publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Konflik Antara Res Privata dan Res Publica

Konflik antara res privata dan res publica sering kali muncul ketika individu merasa bahwa kewajiban pajak mengancam kepentingan pribadi mereka. Di sisi lain, negara memerlukan pajak untuk menyediakan layanan publik yang esensial. Oleh karena itu, keseimbangan antara kedua kepentingan ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Pajak dan Kehendak Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun