Mohon tunggu...
gan gan abdul ghani
gan gan abdul ghani Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa pendidikan bahasa arab

Pelajar di perguruan tinggi Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agar Iman Terasa Manis

12 Desember 2020   08:52 Diperbarui: 12 Desember 2020   08:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kemudian yang menjadi salah satu penunjang mengapa kita harus lebih mencintai Alloh SWT dan Rosulullah SAW di banding yang lainnya ialah, 

Tatkala ajal sudah tiba dan tatkala kita sudah berbaring didalam liang lahad dan terkubur oleh tanah merah yang basah sendirian tanpa ada seorang pun, secinta cinta nya keluarga kepada kita, tak akan mampu bisa menemani kita didalam kubur dan tak mampu bisa menemani kita tatkala kita di interogasi oleh malaikat munkar dan nakir, dan secinta cintanya kita kepada harta yang kita miliki dan kepada jabatan yang kita raih di dunia tidak akan mampu pula menjadi penunjang keselamatan kita di alam kubur sana nantinya. 

Yang menemani kita hanyalah amalan kita saja, dan yang menjadi penunjang keselamatan kita hanyalah Alloh SWT dan Rosulullah semata. Mengapa demikian ? amal yang tentunya bersumber dari Alloh dan Rosul Nya, Amal yang baik yang tentunya buah dari ketaatan kepada Alloh SWT dan Rosulullah SAW, dan amalan yang buruk buah dari kemaksiatan kepada Alloh SWT dan Rosul Nya SAW, semuanya tergantung apa yang kita kerjakan di dunia. 

Kemudian ketika seorang mayyit di interogasi oleh malaikat munkar dan nakir tidak akan mungkin di tanyakan tentang siapa dirimu punya berapa hartamu punya jabatan apa kamu didunia, tidak akan mungkin. Yang akan ditanya hanyalah siapa Tuhanmu yang engkau imani, siapa Nabi mu yang engkau taati dan patuhi, apa Kitab yang engkau baca di dunia, apa Agama yang engkau anut yang enkau percayai didunia. Disini lagi lagi Alloh lah dan Rosul lah yang menjadi penopang dan penunjang keselamatan di alam kubur, kalau tidak sekarang kita mencintai Alloh dengan sebenarnya benarnya mau kapan?

Kemudian tatkala semua umat di kumpulkan di padang mahsyar dari mulai nabi Adam As sampai nabi Muhammad SAW, tatkala semua terasa panas, terasa gundah gulana, meminta bantuan kepada Adam agar disegerakan hari penghisaban, namun nabi adam menolak tidak bisa, kemudian pergi ke Nuh As meminta syafaat namun tak bisa memberi syafaat, 

kemudian pergi ke nabi Ibrahim As meminta pertolangan lagi lagi tak mampu memberi pertolangan kemudian pergi ke nabi Musa As, pun sama tak mampu dan kemudian pergi kepada nabi Isa As, pun sama tak bisa kemudian akhirnya pergi kepada nabi Muhammad SAW, dan disini lah nabi memberikan syafaat nya kepada seluruh umat manusia yang kemudian di kenal dalam syariat sebagai syafaat udzma, 

lagi lagi Rosulullah SAW sebagai penyelamat umat manusia pada akhirat kelak, maka sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak mencintai Alloh SWT dan mencintai Rosulullah melebihi cinta kepada yang lain dari pada keduanya. Karena keimanan seseorang tidak akan sempurna sampai dia menjadikan Rosul SAW orang yang paling dicintainya, nabi Muhammad SAW bersabda :

 "tidaklah sempurna seorang diantara kalian sampai Aku lah yang lebih ia cintai baik itu dari bapaknya anak nya dan seluruh manusia semuanya" 

Kemudian sebagaimana yang terjadi kepada Umar bin Khattab (ra) Abdullah bin Hisyam menceritakan, suatu hari ia dan sejumlah sahabat melihat Nabi Muhammad SAW sedang menjabat tangan Umar bin Khatab. Sambil berjabat tangan itu, Umar berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, engkau lebih aku cintai daripada segalanya, kecuali diriku sendiri." Mendengar perkataan Umar, Nabi berujar, "Tidak beriman salah seorang dari kamu sampai aku lebih dicintai daripada dirinya sendiri." Mendengar sabda Nabi, Umar pun berkata, "Kalau begitu, demi Allah engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri." Mendengar jawaban sahabatnya ini, Rasulullah menegaskan, "Sekarang inilah imanmu telah sempurna, wahai Umar."

Kemudian unsur cinta yang kedua adalah "tidaklah kita mencintai seseorang melainkan hanya karena Alloh SWT", nabi Muhammad SAW bersabda :

:  Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau berkata, "Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun