3. Sabar
Berbicara tentang sabar, bukan perkara diam, melainkan melakukan tindakan dan berusaha secara optimal agar mencapai hasil yang memuaskan. Sabar itu melakukan pergerakan. Sabar juga berarti menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Sabar itu menyenangkan. Orang yang sabar dicintai Allah. Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar. Orang yang sabar didoakan malaikat.
Latih kesabaran kita dan jangan batasi kesabaran hanya karena ingin melampiaskan amarah terhadap apa yang kita tidak suka.
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." Allah berfirman di dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 134.
Ketika ditimpa penderitaan, kesulitan, serba kekurangan, dan segala bentuk ketidaknyamanan. Tahanlah. Tahanlah diri kita untuk tidak menyekutukan Allah, karena akan mendatangkan kerugian. Sesungguhnya perbuatan musyrik itu merupakan awal dari perilaku-perilaku yang bernilai dosa. Â Â Â
Musyrik adalah menjadi sebab bermunculannya dosa-dosa yang akan menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Contoh, ketika ditimpa musibah, jika kita tidak sabar maka akan melakukan hal yang sejatinya bernilai dosa. Menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, alam sekitar, dan bahkan berani menyalahkan Allah. Contoh lainnya, ketika kesulitan harta, lalu larinya ke peugihan, bersekutu dengan iblis.
Sebagai orang yang beriman, segala apapun kehendak Allah akan disikapi dengan keimanan, bukan kekufuran. Juga berusaha menahan diri dari hal yang merugikan dan bersifat negatif. Â Â Â Â Â Â
Firman Allah, "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." Al Quran surat Al Baqarah ayat 177.
4. Mampu menahan amarah
Ciri orang bertakwa selanjutnya yaitu dia yang mampu menahan diri untuk tidak marah. Rekan pasti tau bahwa marah itu tidak baik. Amarah itu datangnya dari setan. Orang yang marah-marah tidak jelas, maka dia dikelilingi oleh setan, dan setan pun bertepuk tangan. Namun sebaliknya, jika kita mampu menahan amarah, maka kita akan dikelilingi oleh malaikat, serta mendoakan kita agar diampunilah semua dosa-dosa kita.
Sobat, marahlah sesuai tempatnya, agar kemarahan kita menjadi pengingat rekan kita tatkala dia lalai dalam menjalankan perintah Allah.