Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Serial Pak Erte] Daripada Berunjukrasa, Mendingan Senam Kesegaran Romlah

4 November 2016   19:09 Diperbarui: 4 November 2016   19:21 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic. jakartanomali.blogspot.com

Pak Erte memperhatikan warga yang mulai berkerumun di pinggir kali. Sebagian besar dari mereka membawa atribut yang menandakan mau berunjuk rasa. Semuanya mengenakan pakaian yang sama. Gamis putih, sorban dan peci di kepala.

Sebagai empunya wilayah Pak Erte merasa bertanggung jawab dan mulai memeriksa satu persatu para peserta. Setelah yakin tak ada warganya di antara para pengunjuk rasa tersebut. Pak Erte kembali melanjutkan rutinitas memandikan ayam jagonya.

Di tengah keasyikannya, Pak Erte mendengar suara musik. Meskipun sayup-sayup, namun sampai juga ke telinganya. Karena penasaran Pak Erte lalu bergegas menuju ke arah kontrakkan.

Sedangkan ayam jago yang ditinggal Pak Erte begitu saja, mulai tampak kelimpungan. Selain busa shampo yang masih menempel di badan. Matanya pun mendadak perih. Alhasil, ayam jago itu pun mulai lari pontang-panting nggak karuan, sebelum akhirnya nyemplung ke kali.

Plung...!

Sesampainya di kontrakkan, Pak Erte menyaksikan Romlah, janda semok nan aduhai sedang melakukan 'Senam Kesegaran Romlah'  (versi Pak Erte, yak!).

"Tumben neng Romlah senamnya sendirian" Sapa Pak Erte ramah.

"Ah, Pak Erte. Kirain siapa. Aye belon mulai, te. Masih pemanasan" Jawab Romlah sambil menggerakkan pinggulnya ke depan dan ke belakang, lalu memutarnya pelan-pelan.

Menyaksikan hal tersebut, Pak Erte langsung menelan ludah yang tadinya nyangkut di tenggorokan.

"Pantes aja abang jadi keringetan. Ternyata neng Romlah sedang pemanasan" Celetuk Pak Erte, sambil jelalatan.

"Hihihi...Pak Erte bisa aja, yah..." Romlah cekikikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun