Sementara mpok Saidah sudah dari tadi terlihat sibuk menghidangkan kopi dan menu andalannya. Yaitu, Â bala-bala alias bakwan. Karena menurutnya makanan tersebut praktis, ekonomis, serta nggak bikin duit habis.
Sekarang mari kita simak perbincangan Pak Erte dengan tamu-tamunya tersebut.
"Begini Pak Erte. Kami adalah Tim Sukses dari salah satu pasangan Cagub yang akan berlaga di Pemilukada. Tujuan kedatangan kami kemari untuk mengajak Pak Erte ikut berpartisipasi dan masuk ke dalam Tim sukses kami"Â Kata bapak yang berkepala botak.
"Betul Pak Erte"Â Sambung bapak yang badannya gendut.
"Iya, Pak.." Kata yang lainnya hampir bebarengan.
Pak Erte memandangi tamunya satu per satu. Sebagai ketua RT, beliau tahu tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Jadi Pak Erte nggak mungkin ikut terlibat dalam perpolitikan. Apalagi kalau memakai embel-embel jabatan yang sudah diamanatkan warga yang memilihnya.
"Maaf Pak. Saya kagak bisa ikut dalam tim sukses bapak. Tapi saya akan membantu memberikan izin kegiatan apa aja yang mau bapak adain di lingkungan RT saya" Jawab Pak Erte mantap.
Mendengar jawaban dari Pak Erte, tamu-tamu tersebut saling pandang dan berbisik-bisik satu sama lain.
"Begini aja Pak Erte, ini ada dana operasional yang sudah kami siapkan. Pak Erte bisa mengadakan kegiatan bagi-bagi sembako, acara dangdutan atau kegiatan apa pun. Kami hanya titip baju kaos dan kartu bergambar Cagub untuk dibagi-bagikan"Â Lagi-lagi bapak yang berkepala botak berusaha membujuk Pak Erte.
"Betul Pak" Si gendut nyamber lagi.
"Iya Pak Erte" Koor tamu lainnya.