Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen ǀ Pak Erte, Pengarang dan Pembohong

3 September 2016   20:55 Diperbarui: 4 September 2016   00:59 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Laruno.com

Pak Erte hanya melambaikan tangannya, meninggalkan Pak Jumadi yang masih berdiri bengong di teras rumahnya.

Sementara Pak Erte terus berjalan menuju rumahnya, lalu menyelinap ke arah kamar mandi kontrakkan. Sambil mengendap-endap Pak Erte berdiri di depan pintu kamar mandi.

Terdengar suara siraman air dan suara perempuan bernyanyi dari dalam kamar mandi keroyokan tersebut. Pak Erte ternyata mau mengintip orang mandi. Tapi sebelum melaksanakan hajatnya, Pak Erte teringat perkataannya sebelum meninggalkan rumah Pak Jumadi.

"Gue tadi ngomong mau mandiin ayam. Kok sekarang mau ngintipin orang mandi, yah? Ah bodo amat. Sama-sama ada adegan mandinya, ini" Kata Pak Erte maju terus, pantang mundur.

Hmmm...

Pak Erte Pengarang apa Pembohong, yah...? Hihihi....

(Selesai)

Salam Sendu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun