Engkau masih bisa merasakan cuaca yang cukup hangat, berangin dan memanjakan mata, saat tumbuhan mulai bersemi kembali.
Summer,
Hari terasa begitu panjang di bawah cuaca yang panas. Tapi engkau tetap bisa menikmati 'summer holiday', dengan berjalan-jalan menghabiskan waktu bersamaku.
Autum,
Daun-daun mulai jatuh berguguran. Meski cuacanya cukup sejuk untuk menyaksikan perayaan 'Hallowen' di akhir oktober.
Winter,
Di bawah guyuran hujan salju, engkau pasti menggigil kedinginan dan mulai memelukku. Untuk sebuah kehangatan.
Aku teringat keempat musim itu, saat pertama kali jatuh cinta terhadap istriku. Karena aku tidak pernah kehabisan kata, untuk merangkainya menjadi sebuah puisi indah. Karena semua keindahan musim adalah anugerah, dari Yang maha Kuasa.
"Istriku...?"
Aku tersadar. Dari liarnya imajinasi mimpiku. Lalu mencari sosok istriku, yang sedari tadi berkutat di dapur.
"Baru bangun tidur, Mas?"Sambutnya saat melihatku.