Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Asmara Sendu, di Pekuburan

9 Agustus 2016   14:48 Diperbarui: 10 Agustus 2016   16:44 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: vi.sualize.us

"Emang, abang mau jadi laki eneng?"

"Mau...mau banget, neng," sahut Bang Parlan kegirangan.

Hmmm...

Ternyata ini cuma efek dari sepinya pekuburan. jangankan ngemeng, berhadapan aja Bang Parlan sungkan-sungkan. Tampang sangar ternyata bukan jaminan, buktinya Bang Parlan mulai gelagapan, ketika sosok Mbak Mayang datang menghampiri dan langsung berdiri di hadapan.

"Bang..." sapa sang 'bintang kuburan'.

Bang Parlan tak kuasa memandang. Suara Mbak Mayang lebih terdengar seperti desahan, jantung sang perjaka berdegup kencang. Kalau nggak ditahan-tahan, udah pasti langsung kelojotan.

"Eh, ah, uh...ii...iya, neng," jawab Bang Parlan gelagapan, sedikit ngos-ngosan.

"Abang kok keringetan, sih? Hihihi..."

Bang Parlan makin kelimpungan, sambil menggosok-gosok gagang cangkulnya, untuk mengalihkan perhatian. Mbak Mayang mendaratkan pa*t*tnya yang bohai, di atas bangku kayu yang diduduki Bang Parlan.

Kedua insan duduk saling berpunggungan. Mbak Mayang menghadap ke utara, sambil bertopang di patok kuburan. Sementara Bang Parlan menghadap ke selatan, sembari memperhatikan mata cangkulnya yang mulai karatan.

Angin sepoi-sepoi datang, mempermainkan rambut sang bintang kuburan yang ikal mayang. Berputar-putar sebentar, lalu mentok di tembok pekuburan. Bless!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun