Bank Indonesia juga memiliki kewenangan untuk melakukan operasi di pasar uang, baik dalam rupiah maupun valuta asing. Selain itu, Bank Indonesia menetapkan tingkat diskonto, menentukan cadangan minimum, dan mengatur kebijakan kredit serta pembiayaan.Â
Kebijakan moneter bertujuan untuk mengontrol jumlah uang yang beredar dan/atau suku bunga agar tujuan ekonomi yang diharapkan dapat tercapai.
Fokus utamanya adalah menjaga stabilitas ekonomi makro, termasuk menjaga inflasi tetap rendah dan memastikan tingkat lapangan kerja yang tinggi.
 Stabilitas inflasi memberikan kepastian bagi pelaku usaha, melindungi daya beli masyarakat, dan meningkatkan daya saing di tingkat regional seperti ASEAN.Â
Dengan menjaga inflasi tetap rendah dan stabil, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui pengelolaan ekonomi makro yang efisien.. Namun, penerapan kebijakan moneter dapat berbeda di setiap negara, tergantung pada tujuan dan mekanisme yang dipilih oleh negara tersebut.
Kebijakan Makroprudensial
Sebagai otoritas dalam sistem keuangan, bank sentral menerapkan pendekatan makroprudensial dan mikroprudensial. Namun, pada pembahasan ini hanya akan dibahas pendekatan makroprudensial.Â
Kebijakan makroprudensial bertujuan untuk mencegah dan mengatasi krisis dengan merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk menghindari risiko sistemik. Bank Indonesia menjaga stabilitas sistem keuangan menggunakan instrumen-instrumen makroprudensial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H