Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang Syeh Abdur Rauf as Singkili mari kita mengetahui dahulu sedikit cuplikan biografi tentang beliau.Syekh Abdurrauf as-singkili lahir di singkil Aceh 1001H Masehi dan wafatnya di kuala Aceh pada 1105 H atau 1693M.Beliau adalah ulama besar dan terkenal dari Aceh.Ayahnya bernama Syekh Ali Fansuri masih bersaudara dengan guru sufi Hamza fansuri.
Beliau sangat berpengaruh dalam penyebaran islam di pulau Sumatra.Syekh abdur rauf as-singkili memiliki nama lengkap yaitu Aminuddin Abdul Rauf bin Ali Al-jawi Tsumal Fansuri As-Singkili.Namanya dikenal sebagai seorang sastrawan sufi dan seorang pendakwah.beliau adalah keturunan dari Persia atau arab yang menetap di singkil aceh pada abad ke 13.
Riwayat pendidikan dari syeh abdur rauf as singkili iya selama 19 tahun belajar di mekah dan madinah dengan guru besar al Qusyasyi dan Ibrahim al kurani ,muhammad Thahir di madinah.ia menjadi seorang ahli fiqih dan sufi yang mengajarkan zikir wirid syatariyah.
setelah belajar di makah dan madinah dengan guru besar lalu abdur rauf mendapatkan ijazah dari pimpinan yang mana ia mendapatkan pengakuan dan hak untuk mengajar tarekat syattariyah kepada orang lain dan dapat mengembangkan sebuah keilmuannya di tempat baru.
tidak hanya tassawuf saja sykeh abdur rauf adalah seorang ahli fiqih juga.dengan berhasilnya beliau menuntut ilmu ,beliau memberikan kontribusi terhadap masyarakat di aceh.
Setelah belajar di mekah dan madinah serta menjadi seorang mursyid ,syekh abudrrauf adalah sosok yang sangat produktif dan keratif.meski beliau sibuk tetapi beliau masih menyempatkan untuk menulis sebuah kitab kitab dan bahkan beliau menyusun tafsir Al-Quran.
Awal dari sebuah pendidikan yang diemban yaitu dari ayahnya yang latar belakangnya ulama ,ketika di daerahnya yaitu di sengkel,beliau memperoleh ilmu bahasa arab ilmu agama , sejarah,matik,filsafat,dan beberapa macam sastra.
berawal dari ayahnya lalu ia pergi menimba ilmu kepada syeikh Syamsuddin as sumatrani.hingga perjalanan terakhir beliau menimba ilmu di madinah.di madinah abdur rauf mendapat ilmu tasawuf lewat gurunya Al qusyasyi.
Setelah beliau mendapatkan berbagai macam ilmu khususnya ilmu tasawuf pada tahun 1661,Abdul Rauf kembali ke aceh dan langsung menerima kepercayaan jabatan Qadhi malikul Adil yang bertanggung jawab terhadap administrasi kenegaraan.setelah beliau kembali ke aceh beliau melakukan dakwah dakwah tentang agama islam.
Sebelum tasawuf yang dikembangkan oleh abdur rauf diterima oleh masyarakat.tasawuf falsafi sudah diterima oleh masyarakat yang dikembangkan oleh hamza fansuri dan syamsuddin sumatrani.kedua tokoh ini disebut Al -- Raniri dengan wujudiyyah,dan akhirnya masalah wujudiyyah ini menjadi suatu perdebatan dan perselisihan dan tidak diperbolehkan oleh syaikh nuruddun al raniri [1].
Selama hampir tiga tahun beliau mengajar dan menulis hingga diberbagai pelosok nusantara.dalam hal ini beliau mencetak murid murid yang terkenal yang berperan dalam  penguatan islamisasi di minang kabau yaitu Daud rumi dan Burhan al-Din[1].bisa kita ketahui bahwa tidak hanya ikut memperjuangkan islamisasi di nusantara saja tetapi juga memiliki peran dan menyebarkan tarekat syathariyah  .