DAMPAK POLA ASUH ORANG TUA YANG MEMANJAKAN (INDULGENT PARENTING) PADA IBU TUNGGAL (SINGLE MOM) TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS DAN RELIGIUSITAS PADA MASA KANAK-KANAK AWAL
Oleh: Galuh Aprilia Putri
PENDAHULUAN
  Pada sekarang ini banyak sekali anak-anak yang kurang mendapatkan pengasuhan yang baik dari orang tuanya. Menjadi orang tua adalah tanggung jawab yang berat, karena semua yang dilakukan berpengaruh terhadap anak-anak mereka. Menerapkan pola asuh yang tepat bagia anak-anak akan memberikan dampak positif untuk masa depannya. Orang tua memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan anak-anak mereka, mulai dari pendidikan sederhana atau hal yang dasar seperti norma masyarakat, sopan santun, dan tentunya psikologis serta religiusitas anak. Pentingnya pola asuh yang tepat mempengaruhi kondisi psikologis dan religiusitas anak menjadi latar belakang dalam esai ini.
  Banyak fenomena yang terjadi terkait masalah ini yang disebabkan para orang tua yang acuh terhadap kondisi psikologis dan religiusitas anak-anak mereka, karena sibuk untuk bekerja mencari nafkah demi membiayai kehidupan anak mereka serta hidup mereka sendiri. Pekerjaan yang cukup menyita waktu para orang tua membuat mereka jarang ada waktu untuk bercengkrama dengan anak-anak mereka, sehingga kondisi psikologis dan religiusitas anak menjadi terganggu sebab kesibukan orang tua mereka terlebih lagi orang tua tunggal. Dan pengaruh lingkungan juga turut andil dalam masalah ini, seperti stigma masyarakat terhadap orang tua tunggal atau single parent, khususnya anak-anak yang diasuh oleh ibu atau single mom.
  Merujuk pada teori tentang pola asuh oleh Diana Baumrind yang terdapat beberapa gaya pengasuhan yang diterapkan oleh para orang tua yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan religiusitas anak-anak. Bagaimana pola asuh yang baik dan bagaimana pola asuh yang buruk untuk anak-anak, sehingga para orang tua tunggal tahu akan menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak-anak mereka. Dan pastinya pola asuh yang dipilih orang tua tunggal akan berdampak pada kondisi psikologis dan religiusitas anak-anak mereka hingga dewasa nanti.
  Dampak apabila orang tua tunggal tidak memperhatikan pola asuh terhadap anak-anak mereka maka akan mempengaruhi kondisi psikologis dan religiusitas anak. Anak menjadi tidak bisa mengontrol emosi, gangguan perilaku, dan tingkat religiusitas yang rendah seperti jarang beribadah dan tidak taat pada orang tua, serta hal-hal negatif lainnya yang juga akan mempengaruhi orang tua tunggal, khususnya anak-anak yang diasuh oleh ibu atau single mom.
  Teori dari Diana Baumrind menjelaskan beberapa gaya pengasuhan orang tua. Macam- macam gaya pengasuhan tersebut adalah: pengasuhan otoritarian, pengasuhan otoritatif, pengasuhan yang melalaikan, dan pengasuhan yang memanjakan. Faktor yang mempengaruhi pola asuh adalah pendidikan, ekonomi, lingkungan, kepribadian, dan religiusitas baik dari sisi
orang tua maupun dari sisi anak-anak mereka. Gejala yang ditimbulkan adalah baik dan buruk tergantung pola asuh yang diterapkan.
  Penelitian terdahulu yang sejenis dilakukan oleh Nur Aysah Hasibuan dengan judul skripsi Peran Orang Tua Tunggal (Single Parent) Dalam Pembinaan Karakter Anak Di Desa Sipaho Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Mengungkapkan bahwa dalam penelitiannya berfokus pada pembinaan karakter anak yang dilakukan oleh single parent. Subjek penelitiannya adalah seorang anak usia dini. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah lebih berfokus pada bagaimana peran pola asuh orang tua tunggal yang memanjakan anak dan bagaimana peran tepat yang harus dilakukan oleh single parent terhadap perilaku keagamaan anak.
  Selanjutnya penelitian dari Ttitin Suprihatin dengan judul Dampak Pola Asuh Orang Tua Tunggal ( Single Parent Parenting ) Terhadap Perkembangan Remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pola asuh orang tua tunggal terhadap perkembangan remaja khususnya perkembangan emosi dan perilaku. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah lebih berfokus pada bagaimana peran pola asuh orang tua tunggal yang memanjakan anak dan berkaitan dengan kondisi psikologis anak dan juga kondisi psikologis ibu tunggal serta tingkat religiusitas baik anak maupun ibu tunggal. Subjek penelitian adalah kanak-kanak awal pada usia sekitar tiga sampai enam tahun.
  Penelitian dari Taufik dengan judul skripsi Dampak Pola Asuh Single Parent Terhadap Tingkah Laku Beragama Remaja (Studi Kasus Dua Remaja Pada Dua Keluarga Single Parent di Dusun Kuden, Sitimulyo, Piyungan, Bantul) mengungkapkan bahwa objek dalam penelitian ini yaitu pola asuh single parent dan dampaknya terhadap tingkah laku beragama remaja. Bentuk dan metode pola asuh ibu sebagai orang tua tunggal terhadap anak lebih bersifat demokratis-otoriter. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah lebih berfokus pada bagaimana peran pola asuh orang tua tunggal yang memanjakan anak atau pola asuh permisif yang berpengaruh pada kondisi psikologis anak dan juga kondisi psikologis ibu tunggal serta tingkat religiusitas baik anak serta ibu tunggal. Subjek penelitian adalah kanak-kanak awal pada usia sekitar tiga sampai enam tahun.
  Penelitian berikutnya dari Mirnawati dengan judul skripsi Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Religiusitas Anak Usia Dini Di Dusun Rumbia Desa Lunjen Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Penelitian tersebut lebih berfokus pada pola asuh yang tepat bagi religiusitas anak usia dini. Perbedaan penelitian ini dengan yang diatas adalah lebih berfokus pada bagaimana peran pola asuh orang tua tunggal yang memanjakan anak atau pola asuh permisif yang berpengaruh pada kondisi psikologis anak dan juga kondisi psikologis ibu tunggal serta tingkat religiusitas baik anak serta ibu tunggal. Subjek penelitian adalah kanak-kanak awal pada usia sekitar tiga sampai enam tahun. Dan pengaruh stigma masyarakat terhadap psikologis anak dan ibu.