La Midjan dan Susanto (2004) berpandangan bahwa sumber dari sistem informasi di dalam perusahaan yang bersumber dari alat-alat pemroses/pengolah data adalah:
- Otak. Otak manusia memiliki dua macam memori, yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek.
- Manual. Alat pengolah manual ditandai dengan penggunaan pena dan tinta.
- Mekanik. Mekanik memberikan hasil pengolahan yang lebih cepat, lebih rapih, dan sama atau standar.
- Elektronik. Elektronik memberikan kecepatan dan efisiensi dalam pengolahan.
Jenis-Jenis Sistem Informasi
Â
Secara garis besar, sistem informasi terbagi menjadi dua, yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Perbedaan antara SIA dan SIM terletak pada konsep transaksi.
Transaksi merupakan suatu peristiwa yang memiliki efek bagi organisasi dan diproses oleh sistem informasi sebagai suatu unit kerja. Transaksi terbagi menjadi dua, yaitu:
- Transaksi finansial, di mana merupakan peristiwa ekonomi yang berdampak langsung pada aset dan modal organisasi tergambar dalam neraca serta dapat diukur dalam ukuran moneter.
- Transaksi non-finansial, di mana merupakan peristiwa yang berdampak langsung ataupun tidak langsung pada perusahaan, tetapi tidak tergambar dalam neraca dan bukan merupakan unit moneter.
Apa Itu Sistem Informasi Akuntansi?
Menurut Bodnar dan Hopwood (2012), Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan dan data-data lainnya menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan akan digunakan dalam berbagai bentuk untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Sementara itu, menurut pandangan Wilkinson (2000), Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi yang mencakup semua fungsi dan aktivitas akuntansi yang memperhatikan akibat yang akan ditimbulkan pada sumber daya ekonomi dari kejadian eksternal ataupun operasi di internal organisasi.
Informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Akuntansi akan digunakan oleh para pengambil keputusan untuk menyusun keputusan, baik yang bersifat teknis maupun nonteknis. Sistem Informasi Akuntansi mewujudkan perubahan ini dengan fungsinya secara manual ataupun komputerisasi.
Pada dasarnya, Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang bertugas untuk mengelola data transaksi seluruh aktivitas yang ada. Dalam Sistem Informasi Manajemen, seluruh data organisasi, baik itu data keuangan maupun non-keuangan, dikelola untuk dijadikan informasi bagi seluruh tingkatan manajemen (manajemen puncak, menengah, dan bawah) dalam membantu pengambilan keputusannya. Sementara itu, informasi yang disediakan Sistem Informasi Akuntansi berkisar pada informasi yang berkaitan dengan hasil pengolahan transaksi organisasi yang lebih bersifat keuangan.