Mohon tunggu...
Galuh Permata Sari
Galuh Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang, Program Studi S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Pengendalian Manajemen Pada PT. Bank Mega

23 Juni 2024   06:53 Diperbarui: 23 Juni 2024   06:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Pengendalian Manajemen PT. Bank Mega 

Pertama-tama kita akan membahas tentang sejarah singkat PT. Bank Mega. Bank Mega berasal dari PT Bank Karman (Karya Aman) yang berdiri pada tanggal 15 April 1969 dan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusatnya berada di Jl. Kembang Jepun No. 180-184. Pasca-akuisisi, Mega Bank justru mengalami penurunan kinerja dan hamper bangkrut. 

Pada waktu itulah, seorang pengusaha sepatu, Chairul Tanjung menetapkan untuk mengakuisisi semua saham. Belakangan, di bawah kendali Chairul yang dibantu oleh Cacuk Sudarijanto, Bank Mega justru aman-safety saja di saat sejumlah bank lain bertumbangan pada era krisis moneter 1997-1998. 

Dalam proses ini, Bank Mega melepas 112,5 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 1.200/lembar.Pada tahun 2007 Bank Mega menertbitkan obligasi subordinasi. Pada tanggal 20 Juni 2013, Bank Mega meluncurkan logo baru dan semboyan baru "Untuk Indonesia yang Lebih Baik. Hingga kini Bank Mega masih merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia banyak dimiliki oleh pemodal asing.  

Bank Mega juga mempunyai Visi & Misi, yang dimana visinya adalah "Menjadi Kebanggaan Bangsa" sedangkan misi nya "Mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui layanan perbankan inovatif dan sinergi dengan didukung oleh ekosistem yang terintegrasi, sumber daya manusia yang profesional serta kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)". 

Pada tahun 2017 Peluncuran kartu kredit Mega Travel Card yang memberi nasabah garansi nilai tukar yang kompetitif, mendapatkan mileage yang lebih banyak, fleksibilitas dalam menukarkan mileage point, dan keuntungan sepanjang masa. Di tahun 2018 Peluncuran Mega Cash Line dan di tahun 2019 Peluncuran chatbot Mega Intelligent Assistant (MILA). 

Pada tahun 2020 Bank meluncurkan M-Smile (Mega Smart Mobile) dan Ikut serta dalam penyelenggaraan QRIS. Pada tahun 2021 Peluncuran payment gateway Bank Mega dan Implementasi BI FAST. Tahun 2022 Peluncuran Tarik Tunai di ATM menggunakan QRIS. Dan ditahun 2023 QRIS TUNTAS (Transfer, Tarik Tunai dan Setor Tunai) Serta Peluncuran QRIS Cross Border.

Adapun beberapa sistem pengendalian manajemennya, yaitu:

1. Ada tata nilai dan budaya PT. Bank Mega yang dimana perusahaan ini menggunakan kata "DETECS" yang artinya sebagai berikut:

Dynamic                   : Terbuka terhadap perubahan, Adaptif & Gesit

Entrepreneurship : Menciptakan peluang bisnis dan perbaikan terus menerus    untuk mencapai performa perusahaan yang optimal

Trust                           : Menjunjung tinggi Kepercayaan dan bersikap Profesional

Ethics                         : Sikap dan perilaku Menegakkan Norma & Nilai-Nilai yang berlaku

Commitment          : Kemauan dan tekad kuat untuk memenuhi janji secara konsisten guna memberikan kontribusi terbaik

Synergy                     : Melakukan Kolaborasi untuk menghasilkan Nilai Tambah Gabungan yang jauh lebih tinggi

2. Selanjutnya Bank Mega menerapkan sistem pengendalian internal yang terdiri atas dua aspek penting yaitu pengendalian operasional dan pengendalian keuangan. Pengendalian internal atas operasional dan Pelaporan Keuangan Bank dijalankan dengan mengacu pada acuan internasional COSO - Internal Control Integrated Framework yang meliputi 5 (lima) komponen pengendalian yaitu: Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi & Komunikasi, dan Kegiatan Pemantauan.

3. Bank Mega telah menyusun Rencana Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis Bank (Business Plan) dengan mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis tersebut telah sesuai dengan Visi dan Misi Bank Mega dan disusun secara realistis, komprehensif, terukur dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. PT. Bank Mega memiliki visi dan misi yang jelas untuk menjadi bank terdepan di Indonesia yang berfokus pada pengembangan UMKM dan ritel.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Bank Mega telah menyusun rencana strategis yang komprehensif, yang meliputi:

  • Bank Mega terus mengembangkan produk dan layanan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah, seperti produk digital banking, kredit UMKM, dan layanan wealth management.
  • Bank Mega berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanannya dengan memberikan pelatihan kepada karyawan dan menerapkan teknologi yang canggih.
  • Bank Mega menerapkan kerangka kerja manajemen risiko yang kuat untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang terkait dengan kegiatan usahanya.

Untuk mendukung pelaksanaan rencana strategisnya, Bank Mega telah menyusun rencana operasional yang detail, meliputi:

  • Bank Mega menyusun anggaran tahunan yang terperinci untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.
  • Bank Mega menerapkan sistem pengendalian anggaran yang ketat untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
  • Bank Mega menerapkan metodologi manajemen proyek yang efektif untuk memastikan bahwa semua proyek berjalan sesuai dengan waktu, anggaran, dan kualitas yang diharapkan.

4. Bank Mega menggunakan kombinasi dari pengendalian hasil, tindakan, personal, dan budaya dalam pengukuran kinerjanya. Hal ini sesuai dengan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola PT Bank Mega Tbk Tahun 2023 dan Laporan Keberlanjutan - 2022.

  • Pengendalian Hasil:
  • Bank Mega menggunakan berbagai indikator keuangan untuk mengukur pencapaian target, seperti laba sebelum pajak, Return on Equity (ROE), dan Non-Performing Loan (NPL). Bank Mega juga menggunakan indikator non-keuangan untuk mengukur kepuasan pelanggan, loyalitas karyawan, dan reputasi merek.
  • Pengendalian Tindakan:
  • Bank Mega memiliki serangkaian kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa karyawannya berperilaku dengan cara yang etis dan sesuai. Bank Mega juga memiliki sistem pemantauan untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko kepatuhan.
  • Pengendalian Personal:
  • Bank Mega memiliki program pengembangan karyawan yang dirancang untuk membantu karyawannya mencapai potensi penuh mereka. Bank Mega juga memiliki sistem penilaian kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan memberikan umpan balik.
  • Pengendalian Budaya:
  • Bank Mega memiliki budaya perusahaan yang berfokus pada pelanggan, integritas, dan inovasi. Bank Mega juga memiliki program komunikasi yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai perusahaan kepada karyawannya.

Kombinasi dari keempat jenis pengendalian ini membantu Bank Mega untuk mencapai tujuannya dan memastikan bahwa kinerjanya berkelanjutan dalam jangka panjang.

5. Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Bank Mega melaksanakan sistem pengendalian intern sesuai dengan Internal Control Integrated Framework yang telah dikeluarkan oleh COSO dalam melakukan evaluasi tersebut. 

Kegiatan pengendalian terlebih dahulu direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian bank. Permasalahan yang terkait dengan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit dan langkah-langkah tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalisasi risiko.

PT. Bank Mega memiliki kerangka kerja pengawasan kinerja yang komprehensif untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana, kebijakan, dan peraturan yang berlaku baik itu pengawasan internal, ekskternal, maupun sistem pelaporan. 

Maka hasil pengawasan dan evaluasi kinerja Bank Mega menunjukkan bahwa bank telah menunjukkan kinerja yang baik dan konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Bank Mega telah berhasil mencapai target-target yang telah ditetapkan dan menunjukkan kepatuhan yang baik terhadap peraturan yang berlaku.

Galuh Permata Sari

Mahasiswa Universitas Pamulang, Program Studi Akuntansi S1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun