Judul film ? sangatlah unik membuat orang-orang menjadi penasaran dan tertarik untuk menontonnya. Bahasa yang digunakan dalam film ? cukup mudah dimengerti karena menggunakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai hidup yang diberikan pada film ? juga sangat menyadarkan dan menginspirasi kita akan banyak hal. Salah satu nilai hidupnya adalah perkataan Rika, yaitu "seseorang bisa berubah menjadi lebih baik lagi". Film ? mengingatkan kita bahwa kita harus patuh dengan orang tua, tidak seperti apa yang Hendra lakukan pada kedua orang tuanya di awal film.Â
Alur dalam film ? menggunakan alur maju, maka cukup mudah untuk dipahami. Berbagai macam masalah yang silih berganti layaknya kehidupan juga membuat penonton semakin tertarik untuk menontonnya. Selain itu, film ? tidak sepenuhnya mengenai perkelahian antar agama, melainkan terdapat kisah cinta beda agama yang cukup relate dengan anak muda jaman sekarang. Terdapat juga cerita dalam sisi kekeluargaan seperti dalam kehidupan sehari-hari, dimana ada suatu waktu terdapat perdebatan antar anggota keluarga, seperti halnya keluarga Tan Kat Sun.Â
Para pemeran film sangat bagus dalam mendalami peran. Sehingga membuat penonton ikut terhanyut dalam film. Latar lagu dan latar tempatnya cukup spesifik membuatnya mudah dibedakan jika tokoh sedang berada di tempat-tempat yang berbeda. Film ? ini disukai banyak orang bahkan sampai ditayangkan di kawasan Internasional dan menerima umpan balik positif dari Vancouver juga Paris.
Kekurangan Film ?
Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Tetapi pada beberapa bagian terdapat bahasa Jawa dimana belum tentu penonton film mengerti betul dengan bahasa Jawa. Terdapat beberapa bagian yang menggunakan bahasa yang kasar. Beberapa aksi yang dilakukan, kurang cocok untuk ditonton anak dibawah umur. Contohnya seperti perkelahian. Film ? cukup lama alur dan pemecahan masalahnya, akan lebih baik jika lebih dipersingkat. Film ini merupakan salah satu film yang sudah cukup lama, maka ada beberapa bagian yang kualitas gambarnya tidak terlalu jernih.
Film ? mengangkat hal yang cukup sensitif untuk dibicarakan. Oleh karena itu, sempat terjadi kontroversi dalam film ?. Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat memprotes keras karena pesan pluralismenya. Dengan begitu, Hanung menemui MUI, lalu sepakat untuk memotong beberapa bagian pada filmnya.Â
Rekomendasi
Film ? layak direkomendasikan untuk ditonton oleh masyarakat Indonesia. Khususnya oleh anak muda yang berusia 15 tahun keatas karena pada beberapa bagian kurang cocok untuk ditonton anak dibawah umur dan terdapat bahasa yang kasar. Disamping itu semua, seperti pada halnya mengangkat pluralisme antar hidup beragama, film ? sangat menonjolkan sikap toleransi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali nilai hidup yang bisa dipetik dan dapat menyadarkan serta menginspirasi penonton. Terdapat banyak permasalahan hidup yang mungkin akan dapat membantu penonton dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Film ini lengkap dari segi permasalahan dalam percintaan dan kekeluargaannya yang cukup relate dengan anak muda jaman sekarang. Sehingga saya merekomendasikannya untuk ditonton oleh masyarakat Indonesia khususnya anak muda.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org. 30 Januari 2022. ? (film). Diakses pada 13 Maret 2022, dari https://id.wikipedia.org/wiki/%3F_(film)Â
id.wikipedia.org. 10 Maret 2022. Hanung Bramantyo. Diakses pada 13 Maret 2022, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Hanung_Bramantyo
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!