Mohon tunggu...
kusnun daroini
kusnun daroini Mohon Tunggu... Petani - Pemerhati sosial politik dan kebudayaan dan sosial wolker

Pemerhati / penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harga Beras Adalah"Harga Diri" Bangsa (Sebuah Perangkap Politik "Berbahaya" bagi Jokowi)

17 Maret 2018   11:29 Diperbarui: 17 Maret 2018   11:37 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orientasi dan visi program yang terbangun harus berbasiskan kemandirian "saprodi" pertanian (bibit,pupuk dan tekhnologi) yang di dampingi oleh pemerintah bersama dengan jaringan kekuatan organisassi petani independen diseluruh indonesia.

Kempatmengoptimalkan seper visi dan managemen petani dengan menciptakan pasar induk yang terbuka  dengan harga yang masih dikawal oleh pihak pemerintah satu atap dan satu pintu. Jadi dalam hal ini Petani juga dihitung otoritasnya untuk menentukan harga sebelum dilepas kepasaran.  

Kelima, Penggalaan produksi pangan non polowijo (langkah diversifikasi tanaman padi).Sedari dulu Pemerintah sudah menghimbau kepada warganya untuk menggunakan basis pangan selain beras. Hal kedepan akan menjadi issu strategis karena mengingat "pangan" akan tetap menjadi prioriitas utama jika kembali pada pokok basis pertahanan sebuah bangsa.

Saya kira lima pokok prasyarat ini akan menjadi urgen dan mendesak diupayakan ketika sebuah pemerintah bersama rakyatnya akan mengembalikan kedaulatan sebuah negara-bangsa yang sesungguhnya.

Magelang, 17-3-2018  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun