Orientasi dan visi program yang terbangun harus berbasiskan kemandirian "saprodi" pertanian (bibit,pupuk dan tekhnologi) yang di dampingi oleh pemerintah bersama dengan jaringan kekuatan organisassi petani independen diseluruh indonesia.
Kempatmengoptimalkan seper visi dan managemen petani dengan menciptakan pasar induk yang terbuka  dengan harga yang masih dikawal oleh pihak pemerintah satu atap dan satu pintu. Jadi dalam hal ini Petani juga dihitung otoritasnya untuk menentukan harga sebelum dilepas kepasaran. Â
Kelima, Penggalaan produksi pangan non polowijo (langkah diversifikasi tanaman padi).Sedari dulu Pemerintah sudah menghimbau kepada warganya untuk menggunakan basis pangan selain beras. Hal kedepan akan menjadi issu strategis karena mengingat "pangan" akan tetap menjadi prioriitas utama jika kembali pada pokok basis pertahanan sebuah bangsa.
Saya kira lima pokok prasyarat ini akan menjadi urgen dan mendesak diupayakan ketika sebuah pemerintah bersama rakyatnya akan mengembalikan kedaulatan sebuah negara-bangsa yang sesungguhnya.
Magelang, 17-3-2018 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H