Mohon tunggu...
Galih Chandra Saputra
Galih Chandra Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan dan Penyelesaian dalam Waris

30 April 2024   15:21 Diperbarui: 30 April 2024   15:30 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hutang dan Kewajiban Pewaris:

Jika pewaris meninggalkan hutang atau kewajiban lain, ahli waris mungkin harus menyelesaikan masalah ini sebelum pembagian warisan. Ini bisa mempengaruhi jumlah yang akan diterima oleh masing-masing ahli waris.

Harta Warisan yang Tidak Jelas atau Sulit Dilacak:

Terkadang, sulit untuk menentukan semua aset yang dimiliki oleh pewaris. Beberapa aset mungkin tidak didokumentasikan dengan baik atau tersembunyi, sehingga ahli waris harus mencari informasi tambahan atau melakukan investigasi lebih lanjut.

Bagaimana penyelesaian sengketa waris bila terjadi penguasaan harta waris pada salah seorang ahli waris?

Apabila terjadi sengketa waris, maka hukum waris yang digunakan adalah berdasarkan agama yang dianut oleh si pewaris. Sehingga, pembagian warisan dalam kasus Anda akan menggunakan hukum waris perdata dan apabila timbul sengketa waris dapat diselesaikan di lingkungan Pengadilan Negeri.

Mengapa persoalan warisan sangat menjadi perhatian dalam hukum islam?

Pembagian harta waris sangat menjadi perhatian dalam hukum agama islam ialah karena pembagian harta warisan biasanya menjadi salah satu penyebab putusnya silaturahmi dan ketidak akuran antara para ahli waris. Oleh karena itu pembagian harta warisan menjadi perhatian dalam hukum islam dimana ketentuan pembagian harta waris sudah jelas terpampang dalam alquran maupun hadis nabi. Meskipun sudah terdapat ketentuan nash pembagian waris biasanya juga masih terdapat masalah dalam proses pembagian waris, yaitu perasaan ketidak adilan dalam pembagian harta waris dikarenakan para pihak merasa memiliki hubunhan paling dekat dan paling berkontribusi dengan ahli waris.

Bagaimana penyelesaian aul dan radd dilakukan?

Aul

Aul terjadi ketika jumlah bagian ahli waris dalam warisan melebihi total harta yang tersedia. Dalam hukum fara'id, setiap ahli waris memiliki bagian tertentu berdasarkan hubungan keluarga dengan pewaris. Namun, kadang- kadang jumlah total bagian yang ditentukan lebih dari 100%, yang menyebabkan aul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun