Elektabilitas tiga tokoh bakal calon presiden terus bergerak dinamis. Namun, persaingan ketat elektabilitas capres sejauh ini hanya terjadi antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Dalam beberapa survei kedua tokoh itu saling salip posisi pertama. Bakal capres lain, Anies Baswedan, malah tak bergerak dari posisi tiga di bawah Ganjar dan Prabowo.
Anies Baswedan berada di posisi ketiga dalam beberapa survei terahir. Teranyar survei Litbang Kompas yang merilis elektabilitas mantan Gubernur DKI itu hanya 13,6%.
Dalam tren di Litbang Kompas, persentase elektabilitas Anies memang sempat naik-turun, namun sejak Oktober 2021 hingga Mei 2023 ia selalu berada di bawah capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Lantas mengapa Anies selalu duduk di posisi terakhir dalam tiga besar nama capres di sejumlah survei?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, membeberkan alasannya. Menurut Adi, selama 20 bulan terakhir Anies sudah kehilangan momentumnya sebagai figur oplosan.
"Telat panas karena baru-baru ini saja lantang menyalak ke pemerintah. Mestinya itu dilakukan tahun lalu sejak dideklarasikan maju Pilpres NasDem," kata Adi.
NasDem, yang masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, resmi mengumumkan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 dalam deklarasi Oktober 2022 lalu.
Kemudian pada Januari 2023, PKS dan Partai Demokrat bergabung dan ketiganya membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Selain itu, kata Adi, segmentasi pemilih Anies masih sangat terbatas. Pemilihnya didominasi oleh kalangan yang marah dan benci pemerintah, sementara di sisi lain, tingkat kepercayaan kepada pemerintahan Jokowi masih sangat tinggi.
"Itu artinya, semakin publik puas terhadap kinerja Jokowi maka semakin sempit ceruk pemilih Anies. Sebaliknya, jika kepuasan terhadap pemerintah turun drastis, ceruk pemilih Anies akan bertambah signifikan," tutupnya.
Sebelumnya, Anies tak ambil pusing dengan survei yang menempatkannya berada di urutan 3. Sebab, pada Pilgub DKI Anies juga tidak pernah dijagokan survei, tapi menang.
"Saya sering dapat pertanyaan survei itu dan saya ingat Pilkada Jakarta Kami tidak pernah nomor satu, hasilnya..," kata Anies dalam acara relawan Amanat Nasional (ANIES), di Jakarta.
"Bahkan seminggu sebelum Pilkada kami ditempatkan nomor 3, Kami sudah terbiasa di tempatkan nomor 3," sambung Anies.
**Jangan lupa tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H