Mohon tunggu...
Intan Nursyifa Rahma
Intan Nursyifa Rahma Mohon Tunggu... Freelancer - Bismillah

Penggemar buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keramaian

11 Januari 2021   07:01 Diperbarui: 11 Januari 2021   08:09 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lama tak kujumpai keramaian yang menyeruak retina 

Seakan ia berkata selama ini aku hanya menatap peranti lunak

Di sekelilingku terlihat Senda gurau masa kecil yang bahagia 

Ada seseorang yang menendang-nendang galon kosong

Bunyinya menyerebak atas bayangan sang memoar

Aku ingin bergegas pergi dan menikmati kenyamananku

Namun acara itu terlampau penting pada saksi kerabat 

Setidaknya untuk mencoba menikmati satuan waktu yang ku kantongi

Untuk sekadar mengikuti jamuan sang pengantin di sana 

Apakah gerangan yang kulewati?

Masih saja kuraba-raba teka-teki yang mulai meracau

Seakan insomnia tak cukup melarutkan setiap pagi

Yang mengorek lebih jauh tentang khilaf yang terulang

Lalu pada rembulan yang hangat tengah membuai kelopak matamu

Ia membisiki tanda tanya yang tak pernah habis

Sampai waktu mengantarkan mentari kembali pada tempatnya 

Sewindu dalam era terbaru

Kamu tertunduk segenap, lalu menengadah melepas penat pada langit-langit yang kian tersipu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun