Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Menjadi Moderator Zoom Gratisan

9 Oktober 2024   02:40 Diperbarui: 9 Oktober 2024   03:16 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi narasumber pastilah sebuah personal branding yang baik. Untuk itu, menurutku penting banget untuk mengenalkan narsum. Untuk itu, aku biasa menanyakan daftar riwayat hidup singkat. Kalau bingung, biasa aku kirim contohnya ke narsum. Kalau dikasih CV berbahasa Inggris, kita harus menterjemahkannya, supaya nanti waktu dibaca saat zoom, nggak keseleo. 

Waktu Kotekatalk-188, aku mendapatkan CV berbahasa Inggris. Walau aku bisa bahasa Inggris, pernah kuliah dan mengajar bahasa Inggris, rasanya memang paling enak membaca dalam bahasa Indonesia. 

Hehehe. Untuk CV narsum, bisa dibagikan di  kolom chat zoom. Bagi peserta yang tertarik untuk nanti menghubungi narsum melalui email, dan peserta yang ingin menuliskan reportase zoom di Kompasiana.com, ini sangat berguna.

3. Menyebarkan informasi zoom lewat medsos

Agar banyak yang ikut, peran medos sangat penting untuk mendukung acara zoom. Beruntung Koteka punya group WA zooming yang anggotanya 147 orang, di mana aku  bisa mengirim flyer dan undangan link di sana. Ada juga group admin komunitas di Kompasiana dan group  WA 250+Kompasianer aktif. Selain itu, melalui akun Koteka di TEMU Kompasiana, aku membuat artikel pengumuman secara tertulis, termasuk review dari zoom sebelumnya.  

Penyebaran dilanjutkan di flyer di insta story dengan tag peserta aktif dan beberapa komunitas rekanan Koteka, menjadi media yang bagus. Facebook dan Twitter Koteka juga beberapa kali digunakan. 

Tak kenal, memang tak sayang. Karena Kotekatalk-188 kolaborasi, jadi tambah luas penyebarannya. Bahkan sampai ke Indonesia. Banyak peserta dari UMKM seluruh Indonesia yang akhirnya hadir. Termasuk dari peserta didik kursus bahasa dari Bavaria Akademie. Seru. 

4. Memberi gambaran pertanyaan yang akan dilontarkan

Menghindari kikuk, aku biasa mengontak narasumber dan chat sebentar. Nggak perlu panjang-panjang, ngganggu malah. Takut dikira SKSD, sok kenal sok dekat. Di sana, aku juga menuliskan daftar pertanyaan. Sehingga narsum nanti akan bisa berfantasi, jawaban apa yang paling tepat. Pertanyaan dikaitkan dengan tema yang diambil, situasi narsum terkini dan wisata. 

Pertanyaan tidak perlu banyak, bukankah waktunya hanya 30 menit? Ini biasanya aku lakukan kalau narsum tidak akan menyiapkan presentasi PPT atau canva. Dalam Kotekatalk-188 berbeda, nggak ada batasan waktu presentasi, alias mengalir.

5. Tek tokan kostum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun