Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sudah Punya Kartu Digital Imunisasi Covid-19, Belum?

16 Juli 2021   19:48 Diperbarui: 17 Juli 2021   10:05 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya. Kamu tinggal ke apotik dekat rumahmu. Sebelumnya, download Covpass di app, nih." Gadis berkucir kuda di sebelahnya menambahkan.

Merekapun menunjukkan kartu digital di HP. Saya manggut-manggut dengan anak-anak gaul itu. Asyik juga, ya? Zaman internet, semua harus dibikin online. Ikutan ah.

Cara Mendapatkan Kartu Digital Imunisasi Covid19

Pulang sekolah sudah sore. Sebentar lagi apotik tutup. Saya sudah malas mengurusnya. Badan sudah capek. Mau pulang. Setiba di rumah, saya dialog dengan suami.

Ternyata ia bersedia membuatkan di apotik besoknya, selama saya sekolah atau kerja. Maklum, berangkat pagi, pulang sore, harinya habis. Sedangkan suami home office jadi bisa lebih bebas.

Betul terjadi. Berangkatlah belahan jiwa saya itu ke apotik keesokan harinya. Kebetulan, ia juga belum membuat, jadi rencananya membuat dua; satu untuknya dan satu untuk saya.

Kok, boleh? Boleh, asal membawa buku imunisasi saya dan kartu identitas saya. Apalagi di nama belakang saya, sudah ada nama keluarga suami, jadi sangat meyakinkan ada hubungan keluarga dengan yang mengurusnya, yakni suami saya. 

Suami saya bukan satu-satunya orang yang ke apotik untuk membuatkan kartu digital bagi istrinya. Antrian panjang dari para lelaki, yang mempersembahkan jiwa raganya untuk istri, membuat kartu digital. Haha, kalau di Indonesia bisa saja terbalik, para istri yang akan membuatkan para suaminya.  Sampai tradisi antrian sandal panjangnya dipamerin, tapi yang nunggu duduk manis. 

Inilah beda budaya Eropa dan Asia. Thanks God, I am a woman. Perempuan di Jerman sangat dihargai dan setara dengan kaum laki-laki. Para lelakinya banyak yang menyanjung dan menyejahterakan perempuannya lahir dan batin. Itu perasaan saya.

Di apotik, suami mendapatkan empat lembar kertas dengan bar code. Dua untuknya dan dua untuk saya. Tiap lembar mewakili catatan kapan vaksin pertama atau kedua dilakukan, jenis vaksin, kapan tanggal pelaksanaan, di negara mana dilakukan dan apa nama target penyakit. Satu lembaran itu bisa dilipat menjadi empat halaman, menjadi sebuah "buku kecil."

Di bagian depan, tertera judul "EU Digitales Covid - Impfzertifikat" atau sertifikat imunisasi Covid19 digital yang berlaku di seluruh wilayah EU, yang dikeluarkan oleh RKI Robert Koch Institute, lembaga resmi yang terpercaya mengurusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun