Selain itu jangan lupa menjaga kualitas dengan melakukan perawatan lukisan yang baik supaya nggak rusak dan bernilai tinggi. Perketat pula sistem keamanannya. Sandal saja bisa hilang apalagi lukisan mahal.
Satu pesan bagi para pelukis yang bisa saja menggandakan lukisan Affandi atau pelukis lainnya, sebaiknya dinyatakan bahwa itu repro atau bukan asli saat akan memamerkan atau menjualnya. Kode etik yang nggak hanya menghargai sang pelukis, juga menghargai diri sendiri alias bersikap jujur.
Selain itu barangkali harus memperhatikan dahulu peraturan dari museum Affandi atau pihak terkait lainnya dari si pelukis yang bersangkutan, apakah harus ijin untuk menggandakan sekaligus menjual? Jangan asal copy-paste. Menghargai hasil karya orang lain dengan mengikuti aturan copyright si empunya, menurut saya, penting dan fair. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H