Saya nggak tahu apakah ada aturan yang mirip, berlaku di tanah air Indonesia bahwa anak wajib membantu pekerjaan rumah tangga. Nggak cuma ngandalin pembantu atau orang tua saja, semua punya tugas di rumah.
Semoga saja, wawasan dari Jerman tentang kewajiban anak untuk membantu pekerjaan orang tua di rumah, bisa menjadi peringatan bagi masyarakat kita untuk mendidik anak tidak manja karena jadi "ndoro" atau raja di rumah tapi juga "pembantu" di rumah sendiri. Ini akan bermanfaat jika orang tua mengirim anak-anaknya untuk sekolah atau bekerja di luar negeri, di mana harus mandiri, apa -apa dikerjakan sendiri.
Ingat ya, orang yang tidak pernah bekerja atau tidak bisa bekerja dengan tangannya disebut memiliki zwei linke Haende. Bayangkan seremnya kalau tangan manusia kiri semua, nggak bisa kerja.
Supaya setiap anak memiliki tangan yang lengkap, kanan dan kiri, hendaknya orang tua menyertakan mereka sejak kecil ketika sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Tanpa menyuruh pasti anak-anak akan mengikuti dan terbiasa untuk mengerjakannya pekerjaan rumah tangga demi meringankan pekerjaan orang tua disamping kewajiban belajar, entah lusa atau suatu hari nanti.
Karena ketika mereka dewasa, kos di luar kota, kerja di luar kota bahkan di luar negeri sudah siap tempur dengan segala tanggung-jawab dan tugas yang akan dihadapi sendiri. Sebagai orang tua, lihatnya pasti seneng dan bangga. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H