Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begini Cara Orang Bersedekah di Jerman pada Masa Corona

28 Mei 2020   13:14 Diperbarui: 28 Mei 2020   14:39 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh sumbangan masker di pagar (dok.Annapetz)

Di sana itu tersedia box di depan mesin penukaran botol kosong. Jadi berseberangan dengan meja resepsionis yang sekarang punya dinding kaca. Artinya bisa ada yang mengawasi.

Oi, terlihat beberapa bahan baku seperti tepung terigu, gula pasir, mi, minyak goreng, cairan pembersih, bumbu, snack dan lain-lain.

Saya nggak tahu apakah barang-barang itu masih fresh atau sudah kadaluwarsa. Mau ngecek nanti saya malah dikira maling. Biarkan saja, sudah ada yang ngatur, yakni Tafelladen yang bersangkutan, misalnya di Trossingen.

Apa itu Tafelladen?

Kalau saya menyentil soal Tafel atau Tafelladen (Tafel=papan/sepotong, Laden=toko), itu adalah toko kecil di setiap kota yang menyediakan kebutuhan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya dengan harga murah. Toko hanya untuk orang-orang khusus. Misalnya pengangguran atau Hartz IV. Oleh sebab itulah, setiap pelanggan memiliki kartu langganan toko untuk membedakan dengan orang umum. Takutnya yang nggak berhak, mengambil hak orang yang membutuhkan alias salah sasaran.

Nah, kartu member itu bisa didapatkan di gereja Katolik atau kristen setempat, kantor pemda, biro sosial dan di toko Tafel sendiri.

Toko Tafel terdekat dengan rumah kami adalah di Hohnerstrasse 16 Trossingen, seberangan dengan tempat TK di mana saya training. Kalau saya lewat bersama anak-anak, terlihat beberapa petugas tampak sibuk melayani pelanggan. Sepertihalnya toko-toko lain pada umumnya.

Tempat belanja mini itu dibuka setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.00-17.00. Sayang, selama masa corona tutup. Kayaknya Juni nanti baru buka, sepertihalnya sekolah-sekolah.

Contoh sumbangan masker di pagar (dok.Annapetz)
Contoh sumbangan masker di pagar (dok.Annapetz)

Mari ikut peduli now or never

 "Pak, nanti kalau pulang kita mampir box, ya. Nyumbang." Hmmm, membayangkan senengnya orang kalau menemukan sembako dari saya nanti itu sesuatuh. Muka saya berseri sebelum pulang menuju kasir. Gunungan belanjaan sampai bikin saya nggak keliatan dari depan. Namanya juga Minnie Mouse. Saatnya berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun