"Mengapa orang-orang Jerman nggak ngasih langsung ke orang yang membutuhkan?"
Dan banyak lagi feedback yang saya terima, termasuk 9 tanda jempol ke bawah dari 9641 klik. Kita memang nggak bisa ngarepin semua orang senang dengan kita atau apa yang kita bagi. Tidak semua orang yang harus menyenangkan kita. Mereka punya pilihan dan cara pandang sendiri. Termasuk memberikan umpan balik.
Memang terbilang unik cara orang Jerman bersedekah. Nggak kayak di Indonesia di mana pemda, masyarakat bahkan para artis turun sendiri ke jalan untuk membagikannya. Tentu saja masih dengan masker dan disinfektan.
Diletakkan di boks yang mirip penjara? Digantungkan di atas pagar? Mungkin hal yang nggak biasa di tanah air. Apa nggak takut barangnya diambilin orang yang bukan sasaran donasi?
Kompasianer, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Bahwa setiap negara punya budaya sendiri. Karakter bangsanya juga demikian. Kalau saya amati, orang Jerman sedikit tertutup dibandingkan dengan orang Indonesia. Tetapi jangan remehkan jiwa menyumbang mereka yang besar dan mendarah daging. Bukan hal aneh kalau mereka suka menyisihkan sebagian hartanya meski sudah dipotong pajak gereja sebanyak ratusan euro sebulan. Banyak, kan. Mereka biasanya sangat mudah untuk memberikan transfer bagi organisasi yang mendukung program untuk anak-anak dan hewan-hewan sedunia. Jadinya untuk memberikan sumbangan bagi orang yang menderita di masa penyebaran covid19 itu sangat gampang terlihat, meski tak terlihat tangan mana yang ada di atas tadi.
Box sumbangan, Spendentisch
Tadi saya menyebutkan soal sumbangan yang diletakkan di swalayan atau disebut Spendentisch (Spende=sumbangan, Tisch=meja). Bagaimana sih, penampakan boks sumbangan selama masa corona itu?
Adalah swalayan Kaufland. Namanya saja Kauf =Membeli dan Land = negara/wilayah. Wilayah di mana orang biasa membeli atau shopping ini memang lebih luas dari retail lainnya di Jerman. Saking luasnya, kalau saya pindah ke swalayan yang sama tapi di kota lain, saya bisa tersesat dan nggak tahu di mana tempat ambil barang A, B, C.