Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Enggak Bisa Olahraga di Luar, Cross Trainer pun Jadi

10 Mei 2020   22:22 Diperbarui: 10 Mei 2020   22:26 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelumnya set ulang cross trainer (dok.Gana)

Sedangkan bulan Mei kadang ada hujan batu, "Hagel" atau "Frost", dingin mencekat sampai membuat tanaman seperti "the frozen." Itu mirip-mirip apa yang terjadi di bulan Maret, hanya saja temperatur Maret lebih rendah, yakni mulai 15 derajat.

Nah, kalau cuaca buruk seperti yang saya ceritakan tadi bagaimana? Nggak asyik kan olah raga di luar ruangan sampai kedinginan atau kehujanan? Ya, ampun, olah raga seperti jalan kaki, ke hutan atau badminton nggak bisa dilakukan, nih.

Sebelumnya set ulang cross trainer (dok.Gana)
Sebelumnya set ulang cross trainer (dok.Gana)
Cuaca buruk? Cross trainer aja (dok.Shenoa)
Cuaca buruk? Cross trainer aja (dok.Shenoa)
Senyum, dong, ma.(dok.Shenoa)
Senyum, dong, ma.(dok.Shenoa)
Pegangan yang kuat (dok. Shenoa)
Pegangan yang kuat (dok. Shenoa)
Pakai sepatu dan kaos kaki, jangan sandal (Dok.Shenoa)
Pakai sepatu dan kaos kaki, jangan sandal (Dok.Shenoa)
Tenaaaang. Bersyukur bahwa kami punya cross trainer di rumah. Awalnya beberapa tahun yang lalu, suami saya iseng mencari alat fitness rumahan di ebay. Alasannya, ya karena cuaca buruk nggak bisa olah raga di luar rumah harus cari alternatif. Bukankah olah raga sederhana tapi rutin itu baik?

Kebetulan ada seorang kakek umur 65 tahun yang ingin menghadiahkan cross trainer-nya. Ia memasang di rubrik "zu verschenken."  Karena bikin rumah sesak tapi nggak kepake, ia ingin memberikan kepada siapa saja yang membutuhkannya secara cuma-cuma. Beruntung suami saya adalah orang pertama yang menghubunginya, makanya langsung dapat. Meski sudah nggak baru lagi, tapi masih berfungsi, alhamdulillah. Sebagai rasa terima kasih, kami membawa oleh-oleh untuk si kakek.

Alat ini seru, bisa memberitahu kita hasil olah raga yang kita kerjakan. Tambah semangat, deh. Oleh sebab itu, sebelum olah raga saya tak  boleh lupa mengeset ulang pada posisi nol untuk time (waktu mulai), speed (kecepatan), distance (jarak tempuh) dan calories (kalori yang terbakar). 

Supaya pemandangannya bagus, kami letakkan di ruang makan, tepat di depan balkon yang menghadap gunung dan gereja. Serasa berfantasi olahraga di luar ruangan, padahal di dalam ruangan.

Kompasianer sudah pernah coba alat yang mirip dengan ini? Speed bike, stepper, indoor bike, home trainer, vibration plate, mini bike, total fitness atau  alat lainnya? Bagaimana rasanya? Kalau saya nggak kepaksa, sebenarnya milih jalan kaki di luar rumah saja. Tetapi apa daya nggak mau dingin menggigit kulit atau hujan membasahi tubuh, mending berolahraga di rumah saja. Cuaca buruk, cross trainer pun jadi.

***

Masa emas hanya datang sekali (dok.Gana)
Masa emas hanya datang sekali (dok.Gana)
Ketemu tanaman Hollunder, sirup kesukaan saya (dok.Gana)
Ketemu tanaman Hollunder, sirup kesukaan saya (dok.Gana)
Olahraga secukupnya saja, jangan ngoyo (dok.Gana)
Olahraga secukupnya saja, jangan ngoyo (dok.Gana)
"Sport ist mord." Begitulah peribahasa dari Jerman yang artinya terlalu banyak berolah raga akan mengakibatkan kematian. Kalimat itu masuk di akal karena seperti kata dokter bahwa tubuh manusia membutuhkan istirahat yang cukup setelah  bekerja keras di dalam hidupnya setiap hari.

Ingat karoshi atau fenomena yang terjadi di Jepang, di mana banyak orang meninggal karena stress bekerja? Atau orang meninggal karena kelelahan yang hebat? Semoga tidak sampai terjadi pada kita.

Olah raga boleh tapi tetap pada porsinya. Tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk mengumpulkan kekuatan dan energi baru untuk hari berikutnya. Seperti mesin, ia butuh dimatikan supaya nggak panas dan meledak atau terbakar secara tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun