Sedangkan bulan Mei kadang ada hujan batu, "Hagel" atau "Frost", dingin mencekat sampai membuat tanaman seperti "the frozen." Itu mirip-mirip apa yang terjadi di bulan Maret, hanya saja temperatur Maret lebih rendah, yakni mulai 15 derajat.
Nah, kalau cuaca buruk seperti yang saya ceritakan tadi bagaimana? Nggak asyik kan olah raga di luar ruangan sampai kedinginan atau kehujanan? Ya, ampun, olah raga seperti jalan kaki, ke hutan atau badminton nggak bisa dilakukan, nih.
Kebetulan ada seorang kakek umur 65 tahun yang ingin menghadiahkan cross trainer-nya. Ia memasang di rubrik "zu verschenken." Karena bikin rumah sesak tapi nggak kepake, ia ingin memberikan kepada siapa saja yang membutuhkannya secara cuma-cuma. Beruntung suami saya adalah orang pertama yang menghubunginya, makanya langsung dapat. Meski sudah nggak baru lagi, tapi masih berfungsi, alhamdulillah. Sebagai rasa terima kasih, kami membawa oleh-oleh untuk si kakek.
Alat ini seru, bisa memberitahu kita hasil olah raga yang kita kerjakan. Tambah semangat, deh. Oleh sebab itu, sebelum olah raga saya tak boleh lupa mengeset ulang pada posisi nol untuk time (waktu mulai), speed (kecepatan), distance (jarak tempuh) dan calories (kalori yang terbakar).
Supaya pemandangannya bagus, kami letakkan di ruang makan, tepat di depan balkon yang menghadap gunung dan gereja. Serasa berfantasi olahraga di luar ruangan, padahal di dalam ruangan.
Kompasianer sudah pernah coba alat yang mirip dengan ini? Speed bike, stepper, indoor bike, home trainer, vibration plate, mini bike, total fitness atau alat lainnya? Bagaimana rasanya? Kalau saya nggak kepaksa, sebenarnya milih jalan kaki di luar rumah saja. Tetapi apa daya nggak mau dingin menggigit kulit atau hujan membasahi tubuh, mending berolahraga di rumah saja. Cuaca buruk, cross trainer pun jadi.
***
Ingat karoshi atau fenomena yang terjadi di Jepang, di mana banyak orang meninggal karena stress bekerja? Atau orang meninggal karena kelelahan yang hebat? Semoga tidak sampai terjadi pada kita.
Olah raga boleh tapi tetap pada porsinya. Tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk mengumpulkan kekuatan dan energi baru untuk hari berikutnya. Seperti mesin, ia butuh dimatikan supaya nggak panas dan meledak atau terbakar secara tiba-tiba.