Sedangkan membersihkan gudang makanan atau dalam Bahasa Jermannya "Speise Kammer" biasa kami lakukan sebulan sekali. Ini bagus untuk membuatnya rapi. Misalnya golongan tepung dengan golongan tepung dalam satu kotak, group bumbu dengan bumbu dalam satu wadah, botol minuman dengan botol minuman lainnya dalam satu baris dan seterusnya. Selama pembersihan, sekalian mengecek tanggal kadaluwarsa.
2. Data dan catat apa yang dibutuhkan setiap hari secara bersama-sama
Keluarga kami yang dulu terdiri dari lima orang, sekarang tinggal empat orang. Setiap anggota berhak untuk mengusulkan apa saja yang harus dibeli selama shopping di toko nanti. Jadi nggak melulu saya sebagai sang ibu. Misalnya, ada anak yang suka pisang menulis "Banana", anak yang mau jus jeruk membubuhi "Orangen Saft", saya yang gemar makan nasi seminggu sekali menuliskan "Reis", suami yang ngefans sayuran mencoretkan tulisan "Gemuse". Itu semua terpampang di sebuah papan tulis kecil di salah satu dinding dapur. Semua bisa melihatnya dengan jelas.
3. Disiplin pada data yang ada saat berbelanja
Giliran berbelanja, kami akan datang berdua. Biasanya, dulu suka ajak anak-anak sekalian refreshing keluar rumah. Pada masa corona, toko-toko menganjurkan para orang tua untuk tidak membawa anak-anak berbelanja karena toko bukan piknik. Apalagi anak-anak dikatakan sebagai carrier, bisa menularkan penyakit.
Selama berbelanja, kami berdua (dengan dua kepala) harus disiplin untuk mengecek data berupa foto papan di dapur. Jikapun ada barang murah dan bisa disimpan di freezer, bisa beli satu-dua saja.
Karena kami berdua, kami saling mengingatkan apakah yang saya ambil dan dimasukkan keranjang itu diperlukan atau tidak. Demikian, sebaliknya. Nggak pakai ribut, kok. Pakai logika saja.
4. Jangan belanja kalau sedang lapar
Menurut pengalaman saya, saat perut melilit di masa puasa itu siang atau sore hari. Lapar mata ini akan memicu jiwa konsumtif manusia.
Untuk itu berbelanja kami lakukan pagi-pagi sekali begitu toko buka atau satu jam sebelum toko tutup. Masa-masa itu, perut sudah merasa nyaman. Walhasil daya ngilernya agak bisa direm. Keinginan untuk membeli makanan karena perut lapar biasanya mampu dihindari.
5. Jangan bawa banyak uang cash