Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Lawan Kalap Berbelanja Bahan Makanan

2 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 2 Mei 2020   20:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendataan daftar belanja bersama-sama (dok.Gana)

Sedangkan membersihkan gudang makanan atau dalam Bahasa Jermannya "Speise Kammer" biasa kami lakukan sebulan sekali. Ini bagus untuk membuatnya rapi. Misalnya golongan tepung dengan golongan tepung dalam satu kotak, group bumbu dengan bumbu dalam satu wadah, botol minuman dengan botol minuman lainnya dalam satu baris dan seterusnya. Selama pembersihan, sekalian mengecek tanggal kadaluwarsa.

2. Data dan catat apa yang dibutuhkan setiap hari secara bersama-sama

Keluarga kami yang dulu terdiri dari lima orang, sekarang tinggal empat orang. Setiap anggota berhak untuk mengusulkan apa saja yang harus dibeli selama shopping di toko nanti. Jadi nggak melulu saya sebagai sang ibu. Misalnya, ada anak yang suka pisang menulis "Banana", anak yang mau jus jeruk membubuhi "Orangen Saft", saya yang gemar makan nasi seminggu sekali menuliskan "Reis", suami yang ngefans sayuran mencoretkan tulisan "Gemuse". Itu semua terpampang di sebuah papan tulis kecil di salah satu dinding dapur. Semua bisa melihatnya dengan jelas.

3. Disiplin pada data yang ada saat berbelanja

Giliran berbelanja, kami akan datang berdua. Biasanya, dulu suka ajak anak-anak sekalian refreshing keluar rumah. Pada masa corona, toko-toko menganjurkan para orang tua untuk tidak membawa anak-anak berbelanja karena toko bukan piknik. Apalagi  anak-anak dikatakan sebagai carrier, bisa menularkan penyakit.

Selama berbelanja, kami berdua (dengan dua kepala) harus disiplin untuk mengecek data berupa foto papan di dapur. Jikapun ada barang murah dan bisa disimpan di freezer, bisa beli satu-dua saja.

Karena kami berdua, kami saling mengingatkan apakah yang saya ambil dan dimasukkan keranjang itu diperlukan atau tidak. Demikian, sebaliknya. Nggak pakai ribut, kok. Pakai logika saja.

4. Jangan belanja kalau sedang lapar

Menurut pengalaman saya, saat perut melilit di masa puasa itu siang atau sore hari. Lapar mata ini akan memicu jiwa konsumtif manusia.

Untuk itu berbelanja kami lakukan pagi-pagi sekali begitu toko buka atau satu jam sebelum toko tutup. Masa-masa itu, perut sudah merasa nyaman. Walhasil daya ngilernya agak bisa direm. Keinginan untuk membeli makanan karena perut lapar biasanya mampu dihindari.

5. Jangan bawa banyak uang cash

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun