Ikan Mikroplastik?
Dunia sedang geger dengan penemuan para ilmuwan yang melakukan studi di lautan. Hasilnya, diketahui banyak ikan mengandung plastik kecil pada dagingnya.
Mengapa? Karena orang membuang sampah plastik sembarangan ke sungai sehingga terbawa ke muara dan sampai lautan. Karena tidak bisa hancur, plastik masih ada meski hanya berbentuk mikro (sangat kecil).
Berenang-renang di air, tentu saja termakan oleh kawanan ikan. Begitu ikan ditangkap nelayan dan dipasarkan, kita beli dan dimakan. Hammm. Artinya kita makan ikan plastik. Nggak asyik, kann. Huekkk.
Menyadari isu lingkungan tersebut, Henrique nggak mau bisnisnya gatot. Itulah sebab, ia memilih membeli ikan yang diambil dari Azoren, yang konon lautnya bersih jauh dari sampah.
Ikan segar yang ditangkap akan diletakkan di cairan garam, dibersihkan, sedikit dipanaskan, dengan tangan dimasukkan ke dos yang tertutup sempurna. Klik. Itulah ikan Pesca dilabeli MSC, sertifikat khusus untuk produk ikan.
Makanya kami lahap betul menyantap dua piring. Segar. Begitu piring dan gelas bersih, kami SMP, selesai makan pulang. Di ujung gang, melintang sebuah jembatan mirip Rialto di Venezia. Indah sekali. Sayang, begitu jalan ke depan sebentar, ada banyak sampah berserakan. Hiks.
Oleh-oleh dari Lisabon
Ketika berada di bandara dan menunggu satu jam, suami jalan-jalan keliling supaya pantatnya nggak capek. Training sebelum duduk 3 jam di dalam pesawat kecil. Rupanya dia ingat usul saya untuk membawa dos ikan dari Pesca.