Akhirnya setelah tujuh jam, sampai di Magdeburg! Liburan karnaval di wilayah Baden-Wuerttemberg beberapa minggu lalu jatuh pada tanggal 9-14 Februari. Magdeburg ada di wilayah Sachsen, jadi tidak libur, tempat-tempat wisatanya lengang. Yuhuuu.
Eh, mengapa Magdeburg? Karena tahun lalu, kami yang tinggal di Jerman Selatan sudah ke Jerman Utara. Dua tahun sebelumnya di Jerman Timur. Yang di tengah-tengah belum, terpilihlah Magdeburg. Kebetulan, om kelahiran kota kecil Egeln, yang hanya 20 menit dari pusat kota besar Magdeburg. Terakhir kali ke sana, 65 tahun yang lalu. Om pikir lebih asyik pergi-perginya barengan.
Udara masih dingin menusuk kulit. Maklum, musim salju. Selama seminggu di Magdeburg, ke mana dong?
1. Hundertwasser, Zitadelle
Mengunjungi rumah dengan bentuk, desain dan warna yang unik sebagai ciri khas arsitek Austria, Friedensreich Hundertwasser. Mami Kartika Affandi adalah salah satu fans dari beliau. Saya ketularan.
Tidak dikenakan tiket untuk masuk atau melihat-lihat bangunan, kecuali jika makan di restoran/cafe di sana atau membeli suvenir. Masuk gratis, makan-minum bayar.
Dari bangunan itu, anak-anak belajar sedikit tentang desain antimainstream. Anak bungsu yang paling seneng karena dia punya cita-cita jadi desainer dan suka warna genjreng.
Kami melewati dua balai kota; yang lama (alte Rathaus) dan sebelahnya, yang baru (neue Rathaus).
Di dalam balai kota yang lama, ada restoran yang unik dengan kursi dan meja makan jaman kesatria. Makanannya lezat, harganya standar.