Sayangnya, di Jerman sendiri belum model ujian untuk mendapatkan sertifikat (bahasa Indonesia) nya dan kursus persiapan ujiannya. Untung sekarang ada APPBI Jerman. Semoga akan ada ujian dan sertifikatnya (disesuaikan dengan keadaan di Jerman). Pak Fauzi Bowo, dubes RI untuk Indonesia yang hadir mengatakan bahwa pengesahannya tidak semudah kata-kata. Banyak persiapan yang harus dilakukan untuk menuju ke sana. Semoga saja sepeninggal beliau, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Berlin (Bapak Dr. Ahmad Saufi) akan memperjuangkannya. Janji, ya, pak?
Meski masih kepikiran, ketika banyak orang asing yang belajar bahasa Indonesia di seluruh dunia mengkritik bahwa pemakaiannya hanya dalam sektor formal tetapi dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak bahasa gaul yang dipakai masyarakat, bukan bahasa baku. Bagaimanapun UKBI ini pengakuan sejauhmana seseorang mahir berbahasa Indonesia entah penutur asli/jati atau asing sekalipun. SPS, Sangat Penting Sekali.
*
Ya, ya, ya... sadar. Tes TOEFL pasti sudah, tes IELTS sudah pernah dengar, TELC sudah mencoba tapi UKBI malah belum. Halaaaaah. Padahal, bahasa Indonesia adalah bahasa ibu. Belum tentu orang Indonesia mahir berbahasa Indonesia di atas kertas (sertifikat). Jangan-jangan orang asing lebih mahir dalam tes UKBI ini. Bagaimana ini? Tertarik untuk mencoba sejauhmana kemahiran Anda dalam berbahasa Indonesia? Coba saja tesnya dan unduh di UKBI Kemdikbud. Selamat mencoba. Jangan lupa siapkan air putih. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H