Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Petugas Negara Jutek atau Nggak Bener? Laporkan!

29 Maret 2017   16:41 Diperbarui: 30 Maret 2017   21:00 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan ibu dubes (dok.KBRI Budapest)

Buku diberi kata pengantar oleh Yang Mulia Wening Esthyprobo Fatandari selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Hongaria. Sebuah replika cover ukuran A3, terpajang di meja depan pintu utama.

MC mulai membuka acara dengan mempersilakan saya untuk maju, menampilkan tari pembuka “Geyol Dhenok“ dari Semarang. Tarian ini sengaja saya pilih karena energik dan saya dari Semarang serta kebetulan ibu dubes yang lahir di Pekalongan juga besar di Semarang. Passsss!

Lima menit berlalu, sebuah film singkat tentang keindahan Hongaria dan Indonesia ditampilkan. Luar biasa, jadi ingat layar tancap.

Sekretaris pribadi ibu dubes, Karina Anjani, kali itu juga pamer kepiawaiannya menari. Kali itu, tari Kesatria. Perempuan yang mengaku tomboy dan masih lajang itu mengaku jadi suka menari karena bergabung KBRI Budapest. Ia memang beruntung dipilih ibu ambassador Wening.

Sepuluh menit sudah. Ibu dubes dipersilakan memberi sambutan oleh MC. Disambung sambutan saya selaku penulis buku tersebut. Berusaha menyemangati para ibu rumah tangga dan mahasiswa yang ada di Budapest dan sekitarnya. Menulislah! Buku kalian ditunggu ....

Tak lupa pemberian replika cover buku dari saya kepada ibu dubes. Masing-masing tamu undangan dari Hongaria mendapat satu buku tentang negara mereka. Mbak Hayati, pemilik apartemen di Budapest yang sudah lama nyari buku tentang Hongaria berbahasa Indonesia tapi nggak juga ketemu sangat senang menerima satu eksemplar. Yang lain, beli sendiri secara on line ya ... Amazon ada di mana-mana kan? Yang di Indonesia bisa di seluruh toko buku Gramedia. Kejarrrr. Sebelum berkunjung atau tinggal di sana dalam rangka kerja atau beasiswa ... kenali dulu sambil bermimpi lalu, wujudkan!

Sejam kemudian, acara kedua ditutup. Lantas? Makan nggak makan kumpul dan hari itu, dua koki wisma KBRI (Annin dan Yogi) memasak untuk paling tidak 50-60 orang. Dua hari dua malam, sarjana tata boga yang pernah juga kerja di hotel Kura-Kura, Karimunjawa jibaku menyajikan makanan Indonesia yang terbaik. Terlihat penulis buku anak-anak Hongaria (Erika Bartos), Dirjen Asia Pasifik kemenlu Hongaria (Sandros Sipos, PH.d) dan beberapa orang Hongaria nggak ketinggalan menyantap makanan berbumbu Indonesia itu. Bahkan sampai tanduk alias bola-bali ambil. Suedapppp! Sisanya? Ada operasi plastik, xixixi ... bungkusssssss!!! Matur nuwun, ibu dubes atas jamuan makan malamnya.

Kenyang. Laporan selesai! (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun