Tindak Lanjut Laporan
Seorang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Hongaria bertanya tentang bagaimana tindak lanjut dari laporan. Sudah ngoyo-ngoyo lapor, percuma kalau tidak ada timbal balik dari pemerintah. Iya, kaaannn?
Mbak Farisa menjelaskan tetap ada proses dan semua bisa dideteksi di web (bagian “lacak laporan Anda“, berwarna kuning). Setiap laporan itupun akan didisposisi secara digital ke instansi terkait (67 instansi pemerintah yang telah terhubung). Instansinya apa saja? Intansi di seluruh Kementerian, sejumlah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Kota Bandung.
Ditambahkannya, “... setiap laporan yang telah disahkan akan terpublikasikan pada situs LAPOR! dan dilengkapi dengan indikator penyelesaian.“ Begitu kata mbak Farisa, menjawab pertanyaan salah satu peserta tentang respon dan follow up dari acara melaporkan petugas negara ini.
Ehem. Saya memang belum pernah coba LAPOR!, “hanya bisik-bisik tetangga“ saja tetapi kalau saya lihat sudah ada tindakan, baguslah. Contohnya, seorang pelapor menanyakan kebenaran persyaratan pembuatan paspor yang tidak seragam di beberapa kanim yang mewajibkan E-KTP bukan KTP model lawas. Kemudian, laporan didisposisi ke Direktorat Jenderal Imigrasi (Kementrian Hukum dan HAM), salinan ke Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Banten (Kementrian Hukum dan HAM), Kanwil Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta (Kementrian Hukum dan HAM). Dalam tanggapan yang diberikan Direktorat Jenderal Imigrasi (Kementrian Hukum dan HAM), dijelaskan hukumnya secara gamblang. Intinya, yang belum punya E-KTP bisa tetap dilayani asal melampirkan bukti Perekaman KTP Elektronik.
Bagaimana dengan Kompasianer? Ada yang nggak beres di negeri ini, ada petugas negara yang nggak becus dan pengen dilaporkan? Mari, rame-rame ....nyokkk. Jangan ke pak RT.
Sejam acara launching, MC dari KBRI sudah kasih tanda bahwa acara sosialiasi LAPOR! harus segera diakhiri. Padahal masih banyak pertanyaan yang antri dari diaspora. Ya, udah, nanti saja ya ....
Jengjengjengg ....
Acara kedua, yang dikawinkan dengan acara sosialisasi LAPOR! Yakni, launching buku “Exploring Hungary“. Saya sudah cerita di artikel Kompasiana “Karena Rajin Nulis, Disambut Dubes Wening di Budapest“.