Ketiga, lipstik. Traveler kok dandan? Boleh dong. Saya nggak mau travel tapi kucel, harus tetep ceria meski belum mandi. Asal pakai lipstick tidak seperti yang nongol di Youtube; seduh sup-pakai lipstick, seduh sup-pakai lipstick. Yang itu keterlaluan.
Warna merah jambu atau oranye pada bibir, saya percayai bisa membuat wajah cerah dalam perjalanan. Apalagi yang ada mousturizer, pelembabnya, biar tidak kering.
Keempat, dompet. Dompet harian yang gedenya segaban, saya ganti dengan yang lebih kecil dan tipis, asal mampu diisi; uang receh, beberapa lembar uang, kartu ATM, SIM dan kartu kredit. Demi keamanan, diletakkan paling bawah dan agak tersembunyi.
Selain tas punggung apa lagi yang harus saya bawa selama traveling?
Peralatan elektronik!
1. Kamera DSLR
Masih ingat betul. Kamera jadul punya bapak dengan roll film, saya bawa ke wisata SMA ke Bali dan ke luar negeri, Philippina. Waktu kerja, duitnya habis untuk jalan-jalan dan membiayai kuliah, jadi memang belum pernah terpikir beli kamera.
Belakangan, waktu pacaran, dihadiahi pocket kamera dengan 5 megapixel karena tahu saya suka motret. Muncul rasa kasihan karena saya membidik gambar dengan kamera jadul, barangkali.
Lalu ganti kamera dengan 12 megapixel. Hasil jepretan saya gunakan untuk pelengkap artikel blogging, membuat buku dan menyelenggarakan pameran di Jerman dan Indonesia.
Belakangan, beralih ke kamera canon EOS500D 15 megapixel yang masih berfungsi sampai hari ini. Kapan itu pernah juga rusak shutternya dan berhasil direparasi berdua dengan suami.
Kamera Spiegel Reflect atau refleksi ini, waktu itu dibandrol 500€ an belum termasuk kamera extra, tele. Tahun ini harga komplit, 200€ an sudah boleh (sekon di Jerman).