3. Yang punya bakat apapun, gali dan pupuk terus. Mau nari, mau musik, mau gamelan, mau wayang, mau mbatik .... Suatu saat pasti bermanfaat. Jangan pernah menyesal kemudian. Jangan pernah malu untuk pamer. Pamer yang bagus dan positif kenapa tidak? Kalau bukan kita, siapa lagi?
3.Yang berada di luar negeri dan biasa pulang kampung ... sudahkah kompasianer memperkenalkan benda-benda kedaerahan dari Indonesia yang di negeri rantau nggak ada? Pakaian daerah misalnya ... makanan tradisional juga, kan? Mudah. Tentu kepada penduduk lokal di negeri asing. Jangan Korea sama Jepang terus yang dilirik yaaaa ... sekali-sekali Indonesiahhh.
4.Yang masih muda-muda dan segera bersiap-siap bertolak ke mancanegara untuk menuntut ilmu atau bekerja, garuda dan merah putih di dada yaaa. Sekecil apapun sumbangsih kita pada negara, sungguh berarti. Tak perlu menunggu, tak usah malu, jangan ragu ... bekali dengan bakat dan kebisaan khas Indonesia. Lalu, tunjukkan keindonesiaan kita di manapun berada.
5.Kemauan, percaya diri dan keberanian harus selalu ada, niat “aku ingin ...“ dan bakat saja tidak cukup. Kalau dipendam sendiri, mana bisa dishare?
Bagaimana? We don’t need to wait. Start it now, let’s show off!(G76)
Dok: Gaganawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H