Keamanan yang tinggi dijamin sistem ini. Nasabah menggunakan aplikasi banking app khusus, di mana bank akan memberikan nama log in dan legitimasi ID atau kode QR.
Untuk memasukkan data transfer, tinggal buka aplikasi push-Tan dan pesan berisi PIN dari bank pun akan diterima.
Lupa Password? Don’t worry!
Repot sekali kalau dalam hidup kita disibukkan dengan mengingat dan atau menyimpan password. Mulai dari email, facebook, twitter, instagram, sampai Kompasiana... ada password!
Bagaimana kalau punya bank banyak dan lupa passwordnya? Hadohhh! Pusing, stress juga.
Itulah sebabnya, Danske Bank yang bermarkas di Kopenhagen, Denmark memiliki inovasi teknologi terbaru untuk memberikan solusi bagi orang yang suka lupa kata kunci. Ya, hanya dengan tekanan dan irama keystrokes pada smartphone, beres!
Betul, aplikasi mobile bisa melacak tekanan dan kecepatan dengan memanfaatkan kebiasaan atau perilaku mengetik nasabah; apakah muter-muter dulu, kasar atau lembut, cepat atau lambat, cara mengambil dan memindahkan HP serta masih banyak lagi (Behaviosec). Itu menjadikan pelacakan lebih mudah. Smartphone jadi mengenali siapa pengguna aslinya. Wow, hal sederhana yang justru jadi kunci.
Selain Danske Bank, ada Bank Nordic (bermarkas di Finlandia dan tersebar di Denmark, Finlandia, Iceland, Norwegia, Swedia, Latvia, Estonia, dan Lithuania) yang telah mengujicobakan teknologi pelacakan itu di Swedia, Norwegia dan Denmark.
Terbukti bisa menjauhkan si hacker.
Nasabah ditarik uang jasa mobile banking? Oh Nö!
Dari waktu ke waktu, diharapkan pengguna mobile banking app semakin banyak. Untuk sementara, masih banyak yang gratis.