Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Triberger Weihnachtszauber, Peringatan Natal di Kota Triberg, Jerman

2 Januari 2016   21:24 Diperbarui: 2 Januari 2016   21:35 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua figur manusia salju berlampu menarik perhatian anak-anak. Saya abadikan mereka dalam kamera. Cekrek. Lalu mereka berhamburan ke menuju jembatan berlampu. Di sanalah digelar Labyrinth, jalan berliku yang memiliki jalan masuk dan keluar berlawanan. Anak-anak harus menemukan jalan hingga exit.

"Anak-anak ... Ayo kumpulllll" tiba-tiba suara pria berbaju pesepeda menggema di udara. Kami segera mendekat panggung. Si bapak telah siap dengan sepeda dan seorang anak yang memegang sepeda.

Ohhh rupanya dia pernah jadi peserta "Wetten Das" memamerkan ketrampilannya naik sepeda BMX. Pada akhir acara boleh minta tanda tangan dan foto bersama .... Yuhuuu!

Konser musik

Hiasan lampu berbentuk pohon natal dipasang sebagai background panggung konser musik di luar. Para penyanyi dan pemain musik tampak semangat. Badan mereka sepertinya tetap hangat dibalut rapat. Mengusir dingin biar tak menembus kulit dan tulang. Lagu-lagu yang ditawarkan tak sekedar lagu natal tapi lagu-lagu modern seperti "California" red Hot Chili Peppers.

Konser musik di dalam ruangan lebih asyik. Ada tempat duduknya. Hangat pula ... Beberapa menit sebelum pukul 21.00 digelar lagu penutup "merry Xmas and happy new year". Lagu dibawakan seorang penyanyi pria didampingi dua artis China. Salah satunya bergelantungan di atas holla hoop sambil goyang.

Pesta kembang api.

Tepat pukul 21.00 langit kota Triberg begitu indah dengan pecahan bunga api. Menara kastil Triberg tampak indah sebagai latar belakang. Orang-orang begitu terpesona. Tak terkecuali saya.

Saya heran mengapa tidak diadakan sampai Silvester atau malam tahun baru? Sepertinya kata teman-teman Jerman, panitia memikirkan segi keamanan. Maklum, banyak ancaman teror perayaan tahun baru hingga acaranya di Brusel, Belgia atau di Hamburg, München banyak yang dibatalkan. Nggak nyaman.

Ein gutes neues Jahr. Selamat tahun baru 2016, semoga kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan, panjang umur dan syukur bersama kita. (G76)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun