Dua figur manusia salju berlampu menarik perhatian anak-anak. Saya abadikan mereka dalam kamera. Cekrek. Lalu mereka berhamburan ke menuju jembatan berlampu. Di sanalah digelar Labyrinth, jalan berliku yang memiliki jalan masuk dan keluar berlawanan. Anak-anak harus menemukan jalan hingga exit.
"Anak-anak ... Ayo kumpulllll" tiba-tiba suara pria berbaju pesepeda menggema di udara. Kami segera mendekat panggung. Si bapak telah siap dengan sepeda dan seorang anak yang memegang sepeda.
Ohhh rupanya dia pernah jadi peserta "Wetten Das" memamerkan ketrampilannya naik sepeda BMX. Pada akhir acara boleh minta tanda tangan dan foto bersama .... Yuhuuu!
Hiasan lampu berbentuk pohon natal dipasang sebagai background panggung konser musik di luar. Para penyanyi dan pemain musik tampak semangat. Badan mereka sepertinya tetap hangat dibalut rapat. Mengusir dingin biar tak menembus kulit dan tulang. Lagu-lagu yang ditawarkan tak sekedar lagu natal tapi lagu-lagu modern seperti "California" red Hot Chili Peppers.
Konser musik di dalam ruangan lebih asyik. Ada tempat duduknya. Hangat pula ... Beberapa menit sebelum pukul 21.00 digelar lagu penutup "merry Xmas and happy new year". Lagu dibawakan seorang penyanyi pria didampingi dua artis China. Salah satunya bergelantungan di atas holla hoop sambil goyang.
Tepat pukul 21.00 langit kota Triberg begitu indah dengan pecahan bunga api. Menara kastil Triberg tampak indah sebagai latar belakang. Orang-orang begitu terpesona. Tak terkecuali saya.
Saya heran mengapa tidak diadakan sampai Silvester atau malam tahun baru? Sepertinya kata teman-teman Jerman, panitia memikirkan segi keamanan. Maklum, banyak ancaman teror perayaan tahun baru hingga acaranya di Brusel, Belgia atau di Hamburg, München banyak yang dibatalkan. Nggak nyaman.