Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Nugha

20 November 2015   23:06 Diperbarui: 21 November 2015   07:18 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dia nggak boleh lupa. Sore nanti Nugha datang ... sama mom.“

“Nugha?“ Aku pura-pura tak tahu.

“Iya, saudara kembar Nugie. Kakakku yang nomor dua itu, lahir setelah Nugie. Jeda satu menit. Mukanya mirip Nugie tapi agak gemukan gitu. Salah makan kali. Kata mom, waktu bayi, mereka pernah dipisah dititipin tante Masako karena mom takut kalau sakit satu, sakit semua. Mom percaya kata Oma banget, siiiih......................................“

Tak kudengarkan lagi kalimat terakhir Nina barusan. Kugaruk-garuk kepalaku. Bukan, bukan karena ketombean. Aku was-was membayangkan reaksi Nugha ketemu aku, Gie. Atau celakanya, reaksiku ketemu Nugha! Ketemu dengan tiga orang dari masa lalu. Aku memang hadir dengan wajah yang bukan diriku. Hanya saja,  kita berempat pernah sama-sama satu sekolah; aku, kamu, Nina dan ... Nugha! Aku percaya, ada insting yang bisa muncul sewaktu-waktu dari kembaranmu itu.

 

Mataku masih tak lepas dari Nina. Memandangnya tak ubahnya menikmati wajahmu yang samar-samar ada di garis wajahnya. Berganda dari sebuah mesin fotokopi alami. Bukan itu saja, bahkan Nina juga cerewet, Gie. Bener, kayak kamu!

Nina melototiku. Lagi-lagi aku ketahuan melamun. Sepertinya, adikmu membaca gerak-gerikku, Gie. Ingin tahu banyak soal ceritanya,  tentang rencana kedatangan Nugha nanti...

Gadis yang mulutnya belepotan penuh coklat Crepes itu membuka laci lemari depan sofa. Sebuah album ia keluarkan.

“Pssst ... jangan bilang-bilang Nugie ya, kalau aku kasih lihat kamu album foto keluarga kami. Dia paling nggak suka ada yang lihat foto kami waktu kecil. Apalagi kalau ada gambarnya si Nugha, tuh .... Heran, sama saudara sendiri begitu. Aku saja sayang banget sama si Nugha.“

Album merah muda, lagi-lagi dengan motif Hello kitty. Duh, Nina. Adikmu itu memang Hello Kitty lover. Lembar demi lembar kunikmati. So, sweet, Gie ... Nggak nyangka waktu kecil, kamu selalu gundul. Dan baju kalian berdua ... ya, ampuuuunnn selalu kembar. Hahaha. Lucu.

Tapi ... sekarang Nugha kayak apa, ya? Sudah lama tidak bertemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun