Dari balik pintu, kupandangi nyonya dari kejauhan. Aku melolong. Petugas dari Tierheim, tempat penyelamatan hewan-hewan sudah datang. Mereka memasukkan Tobby dan aku ke keranjang. Diangkut ke bagasi mobil box yang bertuliskan "Tierheim Tuttlingen". Di dalamnya, aku terdiam.
"Charlie... Kamu nggak papa?" Tiba-tiba Tobby begitu perhatian padaku. Aku curiga. Mengapa ia memanggil dengan namaku? Bukan nama rasku? Aneh. Tobby aneh. Tiba-tiba punya hati.
"Apa pedulimu?" Kupalingkan muka ke arah lain agar tak kulihat wajah Tobby. Tak berapa lama, aku mengaduh. Bukan dari luka gigitan Tobby di leher tapi di bagian tubuh bawahku. Seperti ada yang terkelupas. Perih.
"Charlie malang. Kau tahu apa yang nyonya perbuat dengan video di depan tempat tidur itu?" Tobby merebah. Kepalaku menggeleng dan mulai tertarik dengan kalimat yang disusun Tobby.
Tobby mencoba membuka tanya yang belum sempat terjawab. Seperti disambar geledek ketika ia mengulas rahasia nyonya selama ini. Rupanya sebelum denganku, nyonya sudah biasa menggunakan Tobby untuk rekaman tak senonoh di youtube. Bertahun-tahun lamanya. Pantas kalau polisi sudah lama mengendus, menghimpun informasi. Penggerebekan pagi ini sudah diperhitungkan dengan matang. Gerakan jitu usai nyonya mengunggah video kami tadi malam. (G76)
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community. Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H