Bagi orang Indonesia, film ini nostalgia. Andai kecelakaan Challenger tak terjadi pasti astronot Indonesia sudah unjuk gigi...
Bagi orang Jerman, bisa senyam-senyum sambil menunjuk layar, lihat film drama ini bangga karena ada adegan sekilas baju NASA yang dipakai awak NASA dalam film (memperlihatkan lambang bendera merah, hitam dan emas). Negeri Bundesrepublik Deutschland yang sekarang sedang jadi base camp pengungsi perang sedunia itu memang ikut andil dan berperan penting dalam perkembangan penelitian ruang angkasa (tak hanya Amerika Serikat atau Rusia saja).
Film ini saya rekomendasikan untuk ditonton bersama keluarga yang anaknya sudah remaja.
Film Matt Film ini memang film cerdas. Selain berfantasi berdasar ilmu pengetahuan, ada sedikit humor di sana (saat Mark bisa ketawa-tawa saat komunikasi tersambung dengan bumi (NASA) atau ketika memaki musik disco yang kenceng di telinga lalu joget-joget). Mengajarkan kita dalam hidup kalau ada masalah tak perlu panik, “everything will be all right“ asal sabar, berpikir dan mau cepat bertindak. Bisa?
Ya, gitu tuh, Matt Damon dan Mars....
OK, itu tadi resensi film “Bring him home“ ala saya. Nahhh ... kalau sudah tahu gambaran terdampar di Mars ... Masih mau piknik ke sana? (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H