Mohon tunggu...
Gadiel ImanuelSanto
Gadiel ImanuelSanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas Tanpa Batas = Perubahan Tanpa Batas

17 Agustus 2021   12:02 Diperbarui: 17 Agustus 2021   12:08 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jaman yang semakin berkembang ini, semua bidang yang ada terutama teknologi dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan yang ada. Tuntutan itu muncul karena perubahan yang baru ini membawa keuntungan bagi banyak pihak. Konsumen mendapatkan manfaat dan organisasi atau perusahaan mendapatkan keuntungan. Perkembangan yang terus terjadi itu berasal dari kreatifitas yang dimiliki oleh manusia.

Kreatifitas dapat memunculkan inovasi-inovasi baru dalam berbagai hal. Kreativitas itu sendiri adalah generasi ide-ide yang baru dan berguna untuk perkembangan produk, layanan, praktik, atau prosedur yang baru dan berpotensi bernilai bagi suatu organisai, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisensi kinerja dalam organisasi. Kreativitas itu sendiri dapat dikatakan sebuah proses dari sebuah hasil dan perjalanan dari sebuah tujuan.

Orang yang memiliki kreativitas dalam pikirannya akan mampu menciptakan ide-ide yang hebat. Begitu pula untuk seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Pemimpin yang memiliki kreativitas tinggi akan mampu membawa organisasinya ke dalam suatu perubahan jangka panjang yang tentunya menguntungkan bagi organisasi itu sendiri. Perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja setiap bawahan atau karyawan dalam pencapaian visi dan tujuan organisasi.

Sumber: https://lifeskills.ge/
Sumber: https://lifeskills.ge/

Pemimpin yang kreatif akan cenderung terbuka terhadap pengalaman baru dan tidak konvensional. Selain itu, mereka juga percaya diri, ambisius, dan impulsif. Dengan adanya pemimpin kreatif, perubahan pasti akan terjadi dalam suatu organisasi. Hal itu dikarenakan pemimpin yang kreatif akan lebih menyukai hal yang baru daripada hal tradisional yang sudah ada. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kreatifitas dengan kepemimpinan.

Being creative is a necessity, not a compulsion.

Seorang pemimpin dapat membangun lingkungan yang mendorong dan membantu mengembangkan kreativitas dalam organisasi menjadi lebih inovatif. Ini merupakan salah satu peran penting yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin dapat melakukan beberapa cara untuk menanamkan nilai-nilai kreatif dalam organisasinya, yaitu:

  • Menumbuhkan Budaya Kreatif

Seorang pemimpin pasti memiliki persepsi sendiri terhadap suatu organisasi. Dalam hal tersebut pemimpin harus menyelaraskan visi, misinya terhadap para bawahannya. Dalam penyelarasan visi tersebut, pemimpin tentu harus memiliki pemikiran yang kreatif, agar pemikiran kreatif tersebut turun kepada para bawahannya. Pemimpin dapat menggunakan beberapa pendekatan dalam menumbuhkan budaya kreatif tersebut, salah satunya adalah inkubator ide.

Inkubator Ide adalah penampungan yang digambarkan sebagai pelabuhan yang aman di mana ide-ide karyawan di seluruh organisasi dapat dikembangkan tanpa adanya gangguan dan campur tangan dari birokrasi atau politik perusahaan Inkubator ini disediakan oleh organisasi dengan tujuan untuk menyelaraskan orang-orang di dalam organisasi dengan visi, dan tujuan organisasi, sehingga tindakan kreatif dapat bermanfaat bagi organisasi.

Namun, dalam agar pendekatan ini dapat berjalan dengan baik, pemimpin harus membuat komitmen waktu, tenaga, dan sumber daya untuk mendukung kreativitas yang ada dan yang akan tercipta. Beberapa perusahaan sudah menerapkan metode ini, karena dianggap dapat mendukung pemikiran kreatif dengan baik dan tidak tersesat. Dengan adanya pendekatan yang efektif, budaya kreatifpun dapat terwujud dalam suatu organisasi. Budaya yang kreatif akan mendorong orang untuk mencari ide-ide baru ke hal yang baru.

  • Mempromosikan Kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun