Mohon tunggu...
Gabriella Evelyn
Gabriella Evelyn Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi

Kelompok tantangan 30 hari menulis(7A) -Gaby.E -Grace.P -Michelle -Keshia -Keiko

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Permainan Berujung Maut, Saat Teman Salah Mengartikan

26 Oktober 2024   23:09 Diperbarui: 27 Oktober 2024   03:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ucap staff " hei mba, ini permainan hanya untuk hiburan, bukan beneran, lagi pula dari mana pisau yang mba dapet? "

Jawab lyren " saya bawa dari rumah.. saya kira memakai pisau asli.. "

Ucap staff yang di sana " huh, ayo ikut kami "

Lyren yang sangat sedih, dan bingung, sangat campur aduk. namun, harus tetap menerimanya dikarenakan dia salah.

Sisi staff lain

" AYO KELUAR SEMUA, STAFF AKAN MEMANGGIL AMBULANS "

ucap para staff.

Syenna, Theo, rylan terpaksa meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sedih dan takut

Mereka ber4 pun memesan taksi online untuk mengikuti ambulance untuk pergi ke rumah sakit, dalam mobil itu sunyi sekali karena mereka masih shock atas yang sudah terjadi, terdengar suara tangisan yang terdengar dari syenna tetiba-tiba syenna berkata...

" kenapa...kenapa lyren! " perkataan itu membuat semua terkejut " ma..maaf " Lyren berkata sambil menangis " kenapa kamu pake pisau beneran?! Apakah kamu sengaja ingin membunuh zoe?! " balas syenna dengan kesal, Lyren membalas " tidak..maksud-" " ah sudah lah, dasar penghianat !! " kata syenna memotong pembicaraan Lyren " sudah syenna, sudah terjadi, mau bagaimana lagi? " kata Theo sambil menenangkan Syenna

Ambulans terus melaju menuju rumah sakit, dan di dalam mobil, suasana semakin terasa berat dan penuh duka. Tangisan Syenna masih terdengar, mencerminkan perasaan kecewa, marah, dan kesedihan yang sulit ia bendung. Theo menatap Lyren dengan tatapan bingung, tak sepenuhnya memahami alasan di balik tindakan temannya itu, namun tak juga bisa mengabaikan rasa kasihan pada Lyren yang tampak sangat terpukul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun