Ucap staff " hei mba, ini permainan hanya untuk hiburan, bukan beneran, lagi pula dari mana pisau yang mba dapet? "
Jawab lyren " saya bawa dari rumah.. saya kira memakai pisau asli.. "
Ucap staff yang di sana " huh, ayo ikut kami "
Lyren yang sangat sedih, dan bingung, sangat campur aduk. namun, harus tetap menerimanya dikarenakan dia salah.
Sisi staff lain
" AYO KELUAR SEMUA, STAFF AKAN MEMANGGIL AMBULANS "
ucap para staff.
Syenna, Theo, rylan terpaksa meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang sedih dan takut
Mereka ber4 pun memesan taksi online untuk mengikuti ambulance untuk pergi ke rumah sakit, dalam mobil itu sunyi sekali karena mereka masih shock atas yang sudah terjadi, terdengar suara tangisan yang terdengar dari syenna tetiba-tiba syenna berkata...
" kenapa...kenapa lyren! " perkataan itu membuat semua terkejut " ma..maaf " Lyren berkata sambil menangis " kenapa kamu pake pisau beneran?! Apakah kamu sengaja ingin membunuh zoe?! " balas syenna dengan kesal, Lyren membalas " tidak..maksud-" " ah sudah lah, dasar penghianat !! " kata syenna memotong pembicaraan Lyren " sudah syenna, sudah terjadi, mau bagaimana lagi? " kata Theo sambil menenangkan Syenna
Ambulans terus melaju menuju rumah sakit, dan di dalam mobil, suasana semakin terasa berat dan penuh duka. Tangisan Syenna masih terdengar, mencerminkan perasaan kecewa, marah, dan kesedihan yang sulit ia bendung. Theo menatap Lyren dengan tatapan bingung, tak sepenuhnya memahami alasan di balik tindakan temannya itu, namun tak juga bisa mengabaikan rasa kasihan pada Lyren yang tampak sangat terpukul.