Mohon tunggu...
Gabriel Abastian
Gabriel Abastian Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keteguhan Iman di Tengah Ujian

19 Agustus 2024   20:59 Diperbarui: 19 Agustus 2024   21:15 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemeliharaan Allah

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,

Pemeliharaan Allah atau yang sering kita dengar dengan istilah providensi Allah tentu bukan hanya sebatas suatu pemahaman tetapi juga suatu bukti di mana Allah tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun. Sekalipun ada pandangan bahwa Allah telah meninggalkan dunia ini dan juga manusia ciptaannya setelah terciptanya dunia ini dan dunia pun berjalan dengan sendirinya atau segala sesuatu berpusat pada hukum alam saja. Tentatu hal seperti ini tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik karena tidak ada dasar yang kuat terkait dengan hal ini. Sebab tidak ada sesuatu yang ada di dunia ini akan tetap baik tanpa topangan tangan Allah, tangan Allah menunjuk pada kedaulatan Allah. Kedaulatan Allah menunjuk pada kuasa Allah yang tidak pernah berhenti menopang hidup kita dan mengontrol segala sesuatu yang ada di alam semesta ini termasuk penderitaan dan kejahatan moral.

Dalam Suratnya Rasul Petrus ini ditegaskan bahwa kita dipelihara dalam kekuatan Allah. Dalam bahasa Yunani digunakan kata yang berarti "to guard, protect by a military guard, either in order to prevent hostile invasion, or to keep the inhabitants of a besieged city from flight." kata kerja yang digunakan dalam bentuk passive yang menunjukkan bahwa kita sedang dijaga oleh sesuatu yang menjadikan kita tetap aman. Sebab kata yang digunakan merujuk pada penjagaan terhadap sesuatu seperti kota dengan militer yang sangat ketat dan aman sehingga tidak perlu cemas dengan bahaya yang mengancam hidup kita karena ada yang menjaga hidup kita sementara kita mengerjakan sesuatu di dunia ini dengan beriman kepada yesus Kristus.

Penjagaan yang merujuk pada pasukan militer menunjukkan suatu pertahanan yang kuat yang tidak mudah digoyahkan atau dihancurkan dan hal ini digunakan oleh rasul Petrus dengan menunjuk pada kekuatan Allah dalam bahasa Inggris diterjemahkan by the power of God. Hal ini berarti bahwa kita tidak hanya sekedar dijaga oleh pasukan tentara yang biasa melainkan kekuatan dan menunjuk pada Allah itu sendiri. Jika Allah dapat menopang alam semesta yang begitu besar ini bagaimana mungkin Dia gagal dalam menopang dan menjaga hidup kita.

Dalam hal ini kita memahami bahwa sesungguhnya Allah berpihak kepada kita. Rasul Paulus sendiri juga menyadari kalau Allah di pihak kita siapa yang dapat melawan kita (Roma 8:31), itu sebabnya dia juga melanjutkan bahwa dalam kondisi seperti ini kita adalah orang-orang yang lebih dari pemenenang (Roma 8:37).

Lebih dari pemenang tidak berarti bahwa kita selalu mengalami keadaan yang mulus begitu saja. Tuhan juga seringkali membawa kita dalam keadaan yang berbahaya tetapi dalam hal tersebut Tuhan tidak akan pernah melepaskan penjagaan-Nya keapda kita. Kalaupun terlepas itu bukan karena Tuhan yang melepaskannya melainkan kita sendiri yang meragukan penjagaan-Nya dengan meragukan pertolongan dan pemeliharaan-Nya bagi kita serta tidak lagi memusatkan hidup kita pada Kristus.

Cara Tuhan meneguhkan Iman Kita

Beberapa orang berharap setiap doa yang mereka sampaikan kepada Tuhan mendapat jawaban sesuai yang mereka inginkan dengan demikian mereka akan mengatakan bahwa Tuhan itu baik dan hal itu dapat meneguhkan iman mereka dalam mengikut Tuhan. Tetapi bagaimana jika Tuhan melakukan hal sebaliknya ? apakah ketika doa kita tidak kunjung dijawab Tuhan lantas kita berkesimpulan bahwa Tuhan tidak baik dan kita pun kecewa bahkan semakin hari kita semakin meragukn Tuhan ?

Saudara-saudara yang dikasih Tuhan Yesus Kristus,

Hal yang sering terjadi dalam hidup kita justru sebaliknya. Tuhan justru sering mengizinkan penderitaan dalam hidup kita dan itu melalui berbagai macam pencobaan yang tidak pernah tidak kita hadapi dan itu sangat mengejutkan bagi kita. Rasul Petrus menjelaskan hal ini dengan kata peirasmos: an experiment, a trial, temptation. Kata tersebut menunjukkan keadaan orang-orang percaya pada saat itu yang sedang mengalami bukan hanya satu pencobaan atau ujian tetapi beraneka ragam. Yang menunjukkan keadaan yang tidak mudah untuk dijalani. Itu sebabnya dari awal rasul Petrus memberikan dasar-dasar untuk diketahui agar tidak terkejut ketika menghadapi cobaan-cobaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun