Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dr. Haidar Bagir, Kompasianer yang Juga Tokoh Islam Internasional

27 Mei 2019   17:00 Diperbarui: 27 Mei 2019   17:11 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu menuju tashawuf (Dok. Mizan Store)

Totalitas yang nampak juga dari penuturan dan sikap beliau yang adem, tidak suka memprovokasi dan malah berupaya menjadi penengah. Misi itu sudah ia kemban sejak cikal bakal Mizan, sesuai namanya Mizan adalah jembatan, atau jalan tengah. Menjadi penengah tentu adalah peran yang tak mudah, namun seringkali ia tekankan bahwa potensi cinta adalah potensi laten setiap manusia, bukan langkah utopis mengandalkan Cinta dalam filosofi Gerakan Islam Cintanya, bukan upaya yang sia-sia karena setiap manusia pada dasarnya mendambakan itu. Bunda Teresa pernah mengatakan, "Bukan apa yang kau perbuat tapi cinta yang menyertainyalah yang membuat sesuatu bermakna." Dan saya melihat itu dari perjalanan seorang Haidar bagir.

haidar-bagir-islam-indonesia-600x319-5cebb4c46b07c538656310dc.jpg
haidar-bagir-islam-indonesia-600x319-5cebb4c46b07c538656310dc.jpg
Gerakan Islam Cinta

Sebutlah nama komunitas ini adalah Gerakan Islam Cinta, mengapa cinta? karena menurutnya cinta adalah benih yang membuat hidup menjadi benar-benar hidup. Dalam Gerakan Islam Cinta hadir sekumpulan orang yang ingin menyebarkan bahwa Islam adalah agama welas asih. Haidar Bagir membaca kondisi sosial yang rentan akan konflik intoleransi yang kemudian bersama tokoh lainnya, diantaranya Prof. Komaruddin Hidayat, Prof. Mahfud MD, dan Abdillah Toha membentuk Gerakan Islam Cinta.

Gerakan Islam Cinta berdiri sejak tahun 2012, masih mengemban misi yang sama yaitu mengajak semua masyarakat memperhatikan kondisi sekitar, situasi yang tidak kondusif cenderung terjadi di beberapa titik nusantara di dunia nyata maupun di dunia maya. Juga untuk mengingatkan kepada kaum muslim bahwa keberagaman itu adalah kepemilikan cinta kasih kepada sesama makhluk Allah.

Ajakan kepada aksi nyata itu diantaranya tidak terjebak dalam polemik yang sengaja dilempar di dunia maya untuk memperjelas segresi kelompok pro kontra. Kadang perdebatan tidak lagi pada esensi topiknya, tetapi sudah mengarah pada segregasi, siapa ada di posisi mana. Karena itulah Rasulullah bersabda, "Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah itu di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam keadaan bercanda, dan aku jamin di puncak surga bagi yang baik akhlaknya."

(dok. Islamcinta.co
(dok. Islamcinta.co
Daripada menghabiskan energi dalam perdebatan yang tiada ujung, lebih baik kita memproduksi konten-konten bermuatan cinta dan persatuan. Hal tersebut bisa menjadi counter terhadap konten yang bersifat sebaliknya. Menurut report Simmon Wiesental counter terhadap konten yang bersifat kebencian mencapai 11.500 pada tahun 2010 meningkat 20% dari tahun sebelumnya. Diperlukan lebih banyak konten dan web yang berisi nilai-nilai cinta agar racun kebencian di dunia maya bisa dinetralkan.

Gerakan Islam Cinta bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta juga membuat terobosan melalui program Literasi Islam Cinta. lebih daari 20 judul bukuliteratur populer diproduksi dengan sasaran generasi milenial sebagai pembacanya, sebab itulah disajikan secara kreatif dan menarik dengan pendekatan pop culture. Menggambarkan warna warni simfoni keragaman Indonesia yang rukun.

(dok. IslamCinta.co)
(dok. IslamCinta.co)
Telah lebih dari 10.000 Milenial Indonesia menyatakan dukungan dan bergabung dengan Gen Islam Cinta untuk menyuarakan Islam sebagai agama cinta, damai, dan welas asih. Gerakan Islam Cinta bersama agen-agen Islam cinta (Gen Islam Cinta) aktif mempromosikan pesan sejuk itu melalui berbagai kegiatan edukatif, preventif dan inovatif. 

Komponen penerima manfaat kegiatan Gerakan Islam Cinta diantaranya: pelajar, mahasiswa, dosen, dai, rohis, guru PAI, aktivis, seniman, budayawan, dan masyarakat umum. Hematnya adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan citra Islam sebagai agama cinta, damai dan welas asih. Dengan membawa Sembilan Nilai Islam Cinta, yaitu:

  • Allah Maha Cinta
  • Muhammad Nabi Cinta
  • Alquran dan Hadis Sumber Ajaran Cinta
  • Kehidupan Manusia Perjalanan Cinta
  • Akhlak Mulia Buah Cinta
  • Tali Cinta Manusia dan Persaudaraan
  • Cinta Dalam Keluarga
  • Manusia Harus Cinta Lingkungan
  • Memberi Cinta, Meraih Kebahagiaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun