Totalitas yang nampak juga dari penuturan dan sikap beliau yang adem, tidak suka memprovokasi dan malah berupaya menjadi penengah. Misi itu sudah ia kemban sejak cikal bakal Mizan, sesuai namanya Mizan adalah jembatan, atau jalan tengah. Menjadi penengah tentu adalah peran yang tak mudah, namun seringkali ia tekankan bahwa potensi cinta adalah potensi laten setiap manusia, bukan langkah utopis mengandalkan Cinta dalam filosofi Gerakan Islam Cintanya, bukan upaya yang sia-sia karena setiap manusia pada dasarnya mendambakan itu. Bunda Teresa pernah mengatakan, "Bukan apa yang kau perbuat tapi cinta yang menyertainyalah yang membuat sesuatu bermakna." Dan saya melihat itu dari perjalanan seorang Haidar bagir.
Sebutlah nama komunitas ini adalah Gerakan Islam Cinta, mengapa cinta? karena menurutnya cinta adalah benih yang membuat hidup menjadi benar-benar hidup. Dalam Gerakan Islam Cinta hadir sekumpulan orang yang ingin menyebarkan bahwa Islam adalah agama welas asih. Haidar Bagir membaca kondisi sosial yang rentan akan konflik intoleransi yang kemudian bersama tokoh lainnya, diantaranya Prof. Komaruddin Hidayat, Prof. Mahfud MD, dan Abdillah Toha membentuk Gerakan Islam Cinta.
Gerakan Islam Cinta berdiri sejak tahun 2012, masih mengemban misi yang sama yaitu mengajak semua masyarakat memperhatikan kondisi sekitar, situasi yang tidak kondusif cenderung terjadi di beberapa titik nusantara di dunia nyata maupun di dunia maya. Juga untuk mengingatkan kepada kaum muslim bahwa keberagaman itu adalah kepemilikan cinta kasih kepada sesama makhluk Allah.
Ajakan kepada aksi nyata itu diantaranya tidak terjebak dalam polemik yang sengaja dilempar di dunia maya untuk memperjelas segresi kelompok pro kontra. Kadang perdebatan tidak lagi pada esensi topiknya, tetapi sudah mengarah pada segregasi, siapa ada di posisi mana. Karena itulah Rasulullah bersabda, "Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah itu di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam keadaan bercanda, dan aku jamin di puncak surga bagi yang baik akhlaknya."
Gerakan Islam Cinta bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta juga membuat terobosan melalui program Literasi Islam Cinta. lebih daari 20 judul bukuliteratur populer diproduksi dengan sasaran generasi milenial sebagai pembacanya, sebab itulah disajikan secara kreatif dan menarik dengan pendekatan pop culture. Menggambarkan warna warni simfoni keragaman Indonesia yang rukun.
Komponen penerima manfaat kegiatan Gerakan Islam Cinta diantaranya: pelajar, mahasiswa, dosen, dai, rohis, guru PAI, aktivis, seniman, budayawan, dan masyarakat umum. Hematnya adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan citra Islam sebagai agama cinta, damai dan welas asih. Dengan membawa Sembilan Nilai Islam Cinta, yaitu:
- Allah Maha Cinta
- Muhammad Nabi Cinta
- Alquran dan Hadis Sumber Ajaran Cinta
- Kehidupan Manusia Perjalanan Cinta
- Akhlak Mulia Buah Cinta
- Tali Cinta Manusia dan Persaudaraan
- Cinta Dalam Keluarga
- Manusia Harus Cinta Lingkungan
- Memberi Cinta, Meraih Kebahagiaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H